Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. memproyeksikan kredit segmen korporasi tidak akan bergerak jauh dari capaian pertumbuhan kredit perseroan pada 2019.
Presiden Direktur Bank Mayapada International Haryono Tjahrijadi mengatakan pada tahun lalu perseroan membukukan kinerja pertumbuhan kredit di kisaran 9 persen. Untuk tahun ini, perseroan juga mengincar pertumbuhan yang sama untuk semua segmen kredit.
"Di Mayapada semua sektor kurang lebih pertumbuhannya hampir sama. Total kredit kami bertumbuh di kisaran 8 persen sampai 9 persen pada 2019. Proyeksi tahun ini juga 8 persen hingga 10 persen, tidak lebih tinggi dari 2019," katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2020).
Meski begitu, perseroan menyatakan optimis kredit pada 2020 akan bergerak lebih ekspansif. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan pemerintah sebesar 5,3 persen pada 2020.
Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan konsumsi masyarakat, peningkatan investasi, menghidupkan kembali industri pengolahan, serta pembangunan infrastruktur di tahun ini.
Adapun, Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit ke debitur korporasi per Desember 2019 sebesar Rp2.834,3 triliun, tumbuh melambat dari 7,4 persen yoy pada November 2019 menjadi 5,9 persen yoy per Desember 2019.
Secara total, kredit perbankan tercatat melambat menutup tahun lalu, yaitu senilai Rp5.633,4 triliun atau tumbuh 5,9 persen secara tahunan.