Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2020, Bank Kalbar Bukukan Laba Rp55,47 Miliar

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia Senin (22/6/2020), Bank Kalbar tercatat menyalurkan total kredit senilai Rp10,72 triliun dengan total cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp341,51 miliar selama kuartal I/2020.
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa
Logo Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat membukukan laba senilai Rp55,47 miliar selama kuartal I/2020.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia Senin (22/6/2020), Bank Kalbar tercatat menyalurkan total kredit senilai Rp10,72 triliun dengan total cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp341,51 miliar selama kuartal I/2020. Selama peride tersebut nilai aset Bank Kalbar mencapai Rp17,89 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dalam bentuk giro juga meningkat selama kuartal I/2020 sebesar 63,22% dibandingkan posisi terakhir 2019 (year To date/ytd) menjadi Rp4,54 triliun. Sementara itu, pada periode yang sama, tabungan dan simpanan berjangka tercatat masing-masing senilai Rp5,68 triliun dan Rpe4,75 triliun.

Dalam laporan rasio keuangan, Bank Kalbar tercatat meningkatkan porsi CKPN dari semula 1,33% pada kuartal I/2019 menjadi 2% pada kuartal I/2020. Adapun, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat menurun dari 2,19% (gross) pada kuartal I/2019 menjadi 1,89% (gross) pada kuartal I/2020 sedangkan rasio NPL nett pada periode kuartal I/2020 terjaga rendah di level 0,5%.

Sementara itu, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik dari 76,06% pada kuartal I/2019 menjadi 80,34% pada kuartal I/2020. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan rasio beban yang dialami industri perbankan.  

Untuk rasio pembiayaan terhadap pendanaan pada akhir kuartal I/2020 tercatat sebesar 82,51%. Terakhir, rasio return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) pada kuartal I/2020 masing-masing sebesar 2,3% dan 8,42%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper