Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Penempatan Dana Pemerintah di BPD Bantu Likuiditas Bank

Pemerintah resmi menempatkan dana di BPD senilai Rp11,5 triliun untuk mendorong ekonomi di daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memberikan kata sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2019 dan Arahan Presiden RI di Jakarta, Jumat (11/1/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan penempatan dana Pemerintah akan membantu likuiditas bank pembangunan daerah (BPD) dalam melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan di tengah pandemi Covid-19, industri keuangan dituntut menyediakan restrukturisasi bagi pelaku usaha yang terdampak.

Selain itu, industri keuangan juga mengemban tugas menyediakan tambahan kredit modal kerja untuk meningkatkan kembali kemampuan usaha.

Peran tersebut tidak terkecuali dimiliki BPD yang memiliki peran besar dalam menggerakkan ekonomi di daerah. Hingga Juni 2020, tercatat ada 27 BPD dengan total aset mencapai Rp718 triliun atau 8,28 persen dari total aset perbankan di Indonesia.

Sebanyak 23 BPD berada dalam kategori BUKU 1 dan 2, sedangkan kategori BUKU 3 hanya ada 3 BPD dan tidak ada yang di kelompok BUKU 4.

Berdasarkan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB), kredit BPD diproyeksikan tumbuh 4,04 persen pada 2020 dan 8,27 persen pada 2021. Hingga saat ini progres restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 di BPD mencapai Rp20,6 triliun untuk 65,9 ribu debitur.

"Tersedianya penempatan dana Pemerintah di BPD ini merupakan terobosan yang cukup berarti dalam membantu likuiditas BPD," katanya, Senin (27/7/2020).

Menurutnya, untuk meningkatkan peran BPD sebagai agent of development di daerahnya, dua agenda besar pengembangan BPD ke depan. Pertama, konsolidasi BPD untuk memberikan kontribusi lebih ke wilayah dan bukan terbatas pada provinsi. Kedua, integrasi IT BPD seluruh Indonesia.

"Penempatan dana Pemerintah ini sangat membantu likuiditas perbankan dalam menjalankan perannya sebagai katalis program pemulihan ekonomi nasional," katanya.

Adapun, Pemerintah resmi menempatkan dana di BPD senilai Rp11,5 triliun untuk mendorong ekonomi di daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Penempatan dana ini merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama ditempatkan di bank himpunan milik negara (Himbara) alias keempat Bank BUMN sebesar Rp30 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana yang ditempatkan pemerintah ini harus diekspansi hingga dua kali lipat dalam bentuk kredit.

"Kalau [Bank] DKI dapat Rp2 triliun, kita harapkan bisa salurkan kredit Rp4 triliun, atau bahkan seperti Himbara bisa 3 kali lipat," katanya, Senin (27/7/2020).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper