Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) mencetak laba bersih sebesar Rp428,20 miliar periode 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Maret 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan hari ini, Rabu (28/4/2021), laba tersebut tumbuh 83,17 persen secara year on year. Pada periode 31 Maret 2020, laba Bank Jateng sebesar Rp233,78 miliar.
Pertumbuhan laba ditopang dari kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 11,75 persen yoy menjadi Rp1,08 triliun. Sementara beban operasional lainnya menurun 18,93 persen yoy menjadi Rp530,09 miliar, sehingga laba operasional meningkat 76,51 persen yoy menjadi Rp546,95 miliar.
Dari sisi kredit, Bank Jateng membukukan pertumbuhan 0,46 persen secara ytd menjadi Rp48,52 triliun per 31 Maret 2021. Sementara pembiayaan syariah menurun 1,08 persen ytd menjadi Rp2,78 triliun.
Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga mengalami kenaikan 16,49 persen ytd. Kenaikan terutama berasal dari simpanan giro sebesar 39,89 persen ytd menjadi Rp14,47 trliun, diikuti deposito sebesar 23,39 persen ytd menjadi Rp33,77 triliun. Sementara, jenis tabungan menurun 3,80 persen ytd menjadi Rp20,45 triliun.
Bank Jateng memiliki total aset Rp82,2 triliun per 31 Maret 2021, bertumbuh 12,45 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar Rp73,11 triliun.