Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rerata Investasi Dana Kelolaan Asuransi Jiwa Rp112 Triliun dalam 3 Tahun Terakhir

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menilai besarnya penempatan dana investasi tersebut menunjukkan peran industri asuransi jiwa dalam mendukung stabilitas perekonomian Indonesia.
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi didekat logo beberapa perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Selasa (15/1/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat investasi dana kelolaan industri asuransi jiwa rata-rata mencapai Rp112 triliun dalam 3 tahun terakhir ini atau pada periode 2018-2020. Penempatan investasi dana kelolaan tersebut dalam bentuk obligasi, sukuk, surat dan berharga negara.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menilai besarnya penempatan dana investasi tersebut menunjukkan peran industri asuransi jiwa dalam mendukung stabilitas perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karakteristik investasi yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa umumnya bersifat jangka panjang.

"Bersifat jangka panjang, artinya sekali diinvestasikan oleh perusahaan asuransi jiwa maka akan stay 10-20 tahun atau lebih lama lagi. Rasanya industri asuransi jiwa dan dana pensiun yang mampu menghimpun dana masyarakat bersifat jangka panjang," ujar Budi dalam media gathering Peluncuran Transformasi Brand AAJI secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Investasi bersifat jangka panjang tersebut juga sangat cocok untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang bersifat jangka panjang, seperti jalan tol, bandara, pelabuhan, dan lainnya.

Menurut Budi, semakin besarnya dana investasi jangka panjang dari asuransi jiwa dan dana pensiun akan turut mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal ini sudah terjadi di negara-negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang memiliki dana investasi jangka panjang cukup besar dari industri asuransi jiwa dan dana pensiun.

"Penetrasi dan densitas kita masih rendah. Kami simulasi seumpama tingkat penetrasi dan densitas asuransi jiwa kita, seperti Malaysia dan Thailand, maka nilai dana investasi jangka panjang kita bisa sampai Rp1.500-Rp2.000 trilliun. Bayangkan ada dana jangka panjang yang bisa dimanfaatkan negara untuk biayai program jangka panjang, maka banyak yang bisa bangun jembatan, bandara, pelabuhan, dan mungkin kawasan Indonesia Timur," katanya.

Selain itu, Budi menyebut bahwa industri asuransi jiwa juga turut menjaga stabilitas pasar modal Indonesia lewat besarnya investasi di instrumen saham dan rekas dana. AAJI mencatat rata-rata nilai investasi industri asuransi jiwa di pasar modal mencapai Rp319 triliun dalam 3 tahun terakhir.

"Rp319 triliun ini bukan hot money, ini longterm money, tidak secara aktif diperdagangkan perusahaan asuransi jiwa. Kalau komposisi dana yang berputar di pasar modal cukup besar porsi dana jangka panjangnya, rasanya fluktuasi akan lebih stabil," imbuh Budi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper