Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUF Makin Optimistis Berkat Momentum Otomotif

Target pertumbuhan bisa dipatok secara signifikan, ditopang perpanjangan diskon pajak barang mewah (PPnBM) untuk beberapa jenis mobil sampai akhir tahun.
Nasabah Mandiri Utama Finance./muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance./muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance (MUF) lebih percaya diri menatap pertumbuhan pembiayaan sepanjang 2021 karena kondisi dari sektor otomotif tengah mendukung optimisme tersebut.

Sebelumnya, multifinance anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. ini hanya mampu menyalurkan Rp5,8 triliun saja sepanjang 2020 karena dampak pandemi, dengan komposisi 74,7 persen ditopang pembiayaan roda empat.

Terkini, Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengungkap bahwa target pertumbuhan bisa dipatok secara signifikan, ditopang perpanjangan diskon pajak barang mewah (PPnBM) untuk beberapa jenis mobil sampai akhir tahun, meredanya kasus Covid-19, sampai potensi tren peningkatan konsumsi masyarakat di akhir tahun.

"Sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi, peningkatan aktivitas dan daya beli masyarakat, dan juga stimulus dari pemerintah terhadap industri otomotif yang berlanjut, pembiayaan mobil MUF secara umum di periode 2021 ini proyeksinya tumbuh lebih dari 60 persen dibandingkan dengan pembiayaan 2020," ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Stanley optimistis pemulihan ekonomi benar-benar terjadi. Pasalnya, asosiasi otomotif sendiri menyebut pasar telah memberikan sinyal positif, berupa larisnya penjualan mobil komersial. Di mana, pelaku usaha pastinya tak akan berani mulai menambah asetnya apabila situasi perekonomian masih diliputi ketidakpastian.

"Tapi sebenarnya kalau berbicara khusus mobil komersial, pengaruh terhadap pembiayaan MUF tidak terlalu signifikan. Karena porsi pembiayaan mobil komersial selama ini di bawah 20 persen dari total pembiayaan mobil MUF. Maka, kita akan ambil momentum karena setelah itu pembiayaan mobil keseluruhan juga akan naik," tambahnya.

Lewat kondisi ini, diharapkan pembiayaan baru MUF bisa menyentuh Rp8,1 triliun pada tutup buku 2021, dengan porsi pembiayaan mobil baru maupun bekas berkontribusi sebesar 70,9 persen dari total portofolio.

Sekadar informasi, pembiayaan baru MUF telah menyentuh Rp4,7 triliun sepanjang semester I/2021. Aset MUF pun telah naik dari Rp5,11 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp5,39 triliun di semester I/2021.

Sementara itu, piutang pembiayaan kelolaan pun telah mencapai Rp13,7 triliun pada semester I/2021, atau tercatat naik 17 persen (yoy) yang turut ditopang pembiayaan bersama atau joint financing bersama Bank Mandiri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper