Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Harian Pinjol Turun, AFPI: Penyaluran Pinjaman Bisa Terkoreksi

Proyeksi target penyaluran pinjaman tahun ini berpotensi terkoreksi seiring dengan rencana penurunan tingkat biaya pinjaman harian fintech peer-to-peer (P2P) lending hingga 50 persen.
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr
Ilustrasi teknologi finansial/Flickr

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memproyeksikan target penyaluran pinjaman tahun ini berpotensi terkoreksi. Hal ini seiring dengan rencana penurunan tingkat biaya pinjaman harian fintech peer-to-peer (P2P) lending hingga 50 persen.

AFPI memperkirakan realisasi penyaluran pinjaman pada 2021 ini dapat mencapai Rp100 triliun-Rp125 triliun. Nilai ini tumbuh 71,23 persen secara tahunan (year on year/yoy).    

Ketua Klaster Multiguna AFPI Rina Apriana mengatakan, proyeksi tersebut mungkin saja dapat terkoreksi karena asosiasi telah sepakat untuk menurunkan batas atas tingkat biaya pinjaman harian hingga 50 persen.

"Ini keputusan baru. Rencana Rp100-Rp125 triliun itu mungkin akan terkoreksi dengan kondisi ini," ujar Rina media gathering virtual, Jumat (22/10/2021).

Sebagai kontribusi untuk memberantas penyedia jasa pinjaman online (pinjol) ilegal, AFPI sepakat untuk menurunkan sementara tingkat biaya pinjaman dari maksimal 0,8 persen per hari menjadi 0,4 persen per hari.

Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko mengatakan, penurunan tingkat biaya pinjaman tersebut akan berdampak signifikan terhadap penyaluran pinjaman. Penyelenggara fintech lending tentunya akan lebih ketat dalam menyeleksi penerima pinjaman sehingga realisasi penyaluran pinjaman dan pertumbuhan jumlah peminjam tidak akan setinggi yang diharapkan.

"Konsekuensi penurunan biaya pinjaman tentu saja anggota kami harus mengerem, seleksi lebih ketat kepada peminjam siapa yang akan dia berikan pinjaman untuk lendernya," kata Sunu.

Mempertimbangkan dampak tersebut, implementasi penurunan tingkat biaya pinjaman rencananya diberlakukan sementara selama 1 bulan dan akan dikaji lagi nantinya.

AFPI mencatat akumulasi penyaluran pinjaman fintech lending sejak industri berdiri hingga Agustus 2021 telah mencapai Rp249 triliun, dengan pengguna transaksi lender mencapai 193 juta dan pengguna transaksi borrower mencapai 479 juta.  

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pinjaman fintech lending yang diterima borrower periode Januari-Agustus 2021 telah mencapai Rp101,51 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper