Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Rp218,9 Triliun, Bank Permata (BNLI) jadi Bank Terbesar Nomor 7 di Indonesia

Pertumbuhan aset Bank Permata (BNLI) utamanya didukung oleh kenaikan customer deposit.
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) pada kuartal III/2021 membukukan pertumbuhan aset sebesar 31 persen secara tahunan menjadi Rp219 triliun. Capaian ini membuat perseroan bertahan di jajaran 10 bank komersial di Indonesia berdasarkan total aset.

Direktur Keuangan PermataBank, Lea Kusumawijaya mengatakan pertumbuhan itu utamanya didukung oleh customer deposit. Selain itu, kinerja solid juga tercermin dari pertumbuhan jumlah kredit mencapai Rp124,2 triliun atau naik 20,7 persen secara tahunan (yoy).

“Ini sebenarnya berada pada peringkat tujuh terbesar dari 10 top perbankan dari segi total aset,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (10/11/2021).

Angka tersebut juga naik cukup signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang mencapai Rp118,1 triliun. Peningkatan ini juga didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi sebesar 45 persen yoy dan pertumbuhan KPR sebesar 23 persen yoy.

Selain itu, kata Lea, pertumbuhan tersebut juga didorong oleh sejumlah faktor. Salah satunya dampak dari integrasi dengan Bangkok Bank yang telah diselesaikan pada Desember 2020.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah bertumbuh sebesar 23 persen yoy terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan giro sebesar 28 persen.

Kenaikan ini sejalan dengan strategi perseroan untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang.

Sementara itu, rasio dana murah (CASA) turut mengalami peningkatan menjadi 53 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Desember 2020 sebesar 51 persen.

PermataBank membukukan pendapatan operasional sebesar Rp7,5 triliun atau tumbuh 17 persen yoy dan laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 28 persen yoy menjadi Rp3,5 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusikan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 28 persen. Hal ini mencerminkan pengelolaan dana, baik simpanan nasabah maupun dana setoran modal dari pemegang saham, secara optimal.

Lea menyampaikan bahwa kredit perseroan masih terjaga dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross dan net masing-masing 3,3 persen dan 0,9 persen. Lebih baik dibandingkan tahun lalu dengan masing-masing rasio sebesar 3,8 persen dan 1,5 persen.

Secara pruden perseroan membukukan pencadangan kerugian kredit untuk mengantisipasi potensi kerugian kredit yang dapat terjadi sebagai akibat pandemi.

“Rasio NPL coverage dapat dipertahankan di atas 200 persen sebesar 217 persen, naik 2 kali lipat dibandingkan rasio September 2020 sebesar 118 persen,” ungkapnya.

Adapun, rasio permodalan perseroan menjadi yang terkuat di antara 10 besar bank komersial di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing 34 persen dan 26 persen. Ini menjadi key enabler bagi perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper