Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasional Re Dukung Kapasitas Risiko Perusahaan Asuransi Nasional

Nasional Re menggelar CEO Gathering 'Asean Insurance Outlook 2022 & Indonesia Macro Economic Outlook 2022' untuk memperkuat kerja sama dan sharing informasi tentang kondisi perasuransian global dan domestik saat ini dan ke depan.
Direksi PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re bersama Direksi Indonesia Financial Group dan Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berfoto bersama dalam acara Nasional Re's CEO Gathering di Jakarta, Senin (6/12/2021)/Denis Riantiza M
Direksi PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re bersama Direksi Indonesia Financial Group dan Direksi PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) berfoto bersama dalam acara Nasional Re's CEO Gathering di Jakarta, Senin (6/12/2021)/Denis Riantiza M

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Reasuransi Nasional Indonesia atau Nasional Re berkomitmen untuk mendukung kapasitas risiko bagi perusahaan-perusahaan asuransi nasional.

Direktur Utama Nasional Re Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan bahwa sebagai bagian dari industri perasuransian nasional, Nasional Re akan mengambil peran yang signifikan untuk dukungan kapasitas dan insurance knowledge kepada ceding companies.

"Nasional Re yang sudah 27 tahun berkiprah di industri asuransi Indonesia akan selalu berkontribusi dan mendukung kapasitas risiko bagi perusahaan-perusahaan asuransi nasional. Sebagai bagian Holding Indonesia Financial Group [IFG], Nasional Re berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan seperti apa budaya industri asuransi yang sehat dan berkesinambungan, " ujar Dody dalam acara Nasional Re's CEO Gathering, Senin (6/12/2021).

Menurutnya, industri asuransi dituntut untuk lebih hati-hati atau prudent dan memastikan mampu melaksanakan kewajiban pertanggungan risiko di masa yang akan datang.

Untuk itu, kata Dody, pihaknya saat ini tengah membenahi pencatatan keuangan perusahaan untuk memastikan perusahaan memiliki resiliensi ke depan.

"Kami benahi pencatatan keuangan kami dan saat ini Nasional Re mencatatkan cadangan teknis terbesar di antara sesama perusahan reasuransi. Mudah-mudahan Nasional Re bisa menjadi trendsetter bagi perkembangan industri reasuransi dan mendukung industri asuransi nasional," katanya.

Adapun, hari ini, Nasional Re menyelenggarakan acara CEO Gathering 'Asean Insurance Outlook 2022 & Indonesia Macro Economic Outlook 2022'. Kegiatan ini diikuti oleh CEO perusahaan-perusahaan asuransi yang menjadi mitra bisnis Nasional Re dengan tujuan memperkuat kerja sama yang sudah terjalin, sekaligus sharing informasi tentang kondisi perasuransian global maupun perkembangan perekonomian lokal saat ini dan ke depan. Tantangan ke depan terkait dengan pandemi Covid-19, termasuk muncul varian baru Omicron yang berpotensi mempengaruhi perkembangan industri perasuransian nasional.

Salah satu panelis, CEO Arthur J. Gallagher & Co., Asia, Richard Duncan Heath menguraikan bahwa premi industri reasuransi di wilayah Asean sekitar 5 persen dari total industri reasuransi global, di mana saat ini sedang dalam kondisi hard market dalam mendukung aktivitas industri asuransi.

Untuk itu akan menjadi perhatian bagi perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia terkait dengan program reasuransi dan retrosesi ke depan, serta peningkatan kompetensi teknis underwriter dengan didukung oleh implementasi data analytics yang memadai.

"Tarif asuransi akan memulai keseimbangan baru terkait dengan risiko dan liability, dan perusahaan asuransi dituntut untuk menciptakan laba dengan mengedepankan prudent underwriting. Performa perusahaan perasuransian juga didukung oleh aktivitas investasi yang baik sehingga memberikan kontribusi terhadap keuntungan perusahaan agar going concern," kata Richard.

Sementara itu, Priyastomo Ilyas, Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai pemegang saham Nasional Re mengatakan bahwa penguatan internal Nasional Re dimulai dengan memastikan penerapan tata kelola dan manajemen risiko yang baik agar dapat menunjukkan eksistensinya dan kemampuan finansialnya dalam mendukung industri perasuransian.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper