Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Reasuransi Umum Terseret Lini Bisnis Asuransi Kredit

Belum terkereknya kinerja reasuransi umum, meski kinerja asuransi umum tumbuh, lebih disebabkan karena adanya jarak waktu pencatatan antara reasuransi dan asuransi.
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat deretan logo-logo perusahaan asuransi di Kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Selasa (22/9/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja reasuransi umum sampai dengan kuartal III/2021 belum mampu terkerek, meski kinerja asuransi menunjukkan pertumbuhan.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat premi dicatat reasuransi umum sampai dengan kuartal III/2021 mencapai Rp13,39 triliun atau turun 12,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,27 triliun.

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang mengatakan, masih terkontraksinya kinerja reasuransi umum utamanya disebabkan penurunan premi yang cukup besar dari lini bisnis asuransi kredit.

Berdasarkan data AAUI, premi dicatat reasuransi dari lini asuransi kredit hanya mencapai Rp1,67 triliun per kuartal III/2021 atau turun 61,5 persen year on year (yoy).

"Secara angka penurunan dikontribusi dari penurunan asuransi kredit sebesar Rp2,67 triliun atau turun 61,5 persen. Ini pengaruh penurunannya terjadi terhadap seluruh lini bisnis," ujar Trinita, dikutip Rabu (29/12/2021).

Menurutnya, terdapat penyesuaian portofolio yang dilakukan oleh perusahaan reasuransi. Perusahaan-perusahaan reasuransi kemungkinan memindahkan fokusnya ke lini bisnis reasuransi lainnya atau melakukan penyesuaian terms and condition kerja sama dengan perusahaan asuransi.

Di sisi lain, dia menilai belum terkereknya kinerja reasuransi umum, meski kinerja asuransi umum tumbuh, lebih disebabkan karena adanya jarak waktu pencatatan antara reasuransi dan asuransi.

"Reasuransi menerima deklarasi premi itu after quarter istilahnya. Misal, dilaporkan di kuartal pertama, diterima oleh perusahaan asuransi, kemudian dicatat perusahaan reasuransi di kuartal ketiga atau keempat. Jadi memang ada lapse," jelasnya.

Adapun, berdasarkan data AAUI, premi dicatat oleh industri asuransi umum dapat mencapai Rp55,07 triliun per kuartal III/2021 atau tumbuh 2,2 persen year on year (yoy).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper