Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) membukukan kinerja moncer sepanjang 2021, yang tercermin dari raihan laba dan aset yang tumbuh dua digit pada periode tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Permata yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia pada hari ini (14/3/2022), Bank Permata mencatat laba bersih individual sebesar Rp1,23 triliun per 31 Desember 2021. Perolehan laba tersebut tumbuh 70,13 persen dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp723,63 miliar.
Pertumbuhan laba ditopang kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 17,87 persen, dari Rp6,77 triliun menjadi 7,98 triliun.
Adapun, kredit yang diberikan per 31 Desember 2021 sebesar Rp108,93 triliun, atau naik 5,43 persen dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp103,32 triliun. Sementara itu, pembiayaan syariah sebesar Rp16,54 triliun, atau naik 12,98 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp14,64 triliun.
Dana pihak ketiga tumbuh 23,42 persen secara tahunan menjadi Rp179,83 triliun. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) yang meningkat 30,18 persen, diikuti deposito 16,33 persen.
Lebih lanjut, Bank Permata mencatatkan total aset sebesar Rp234,38 triliun per 31 Desember 2021. Jumlah tersebut meningkat 18,63 persen dari posisi akhir Desember 2020 sebesar 197,57 trilun.
