Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OCBC NISP (NISP) Bidik Pertumbuhan Kredit hingga 11 Persen pada 2022

OCBC NISP memasang target pertumbuhan kredit selaras dengan target yang ditetapkan regulator, yakni di kisaran 8-11 persen pada 2022.
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Petugas berbincang dengan nasabah di kantor cabang PT Bank OCBC NISP Tbk di Jakarta, Senin (20/4/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) membidik pertumbuhan kredit pada 2022 dapat mencapai di kisaran 8 – 11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur OCBC NISP Hartati mengatakan bahwa pertumbuhan kredit tersebut selaras dengan target yang ditetapkan oleh regulator. Adapun sepanjang 2021, penyaluran kredit bruto emiten bank dengan kode NISP ini mencapai Rp120,8 triliun.

“Sejalan dengan rencana pertumbuhan dari regulator, yaitu pertumbuhan kredit di kisaran 8-11 persen. Kami akan menjalankannya dengan prinsip kehati-hatian,” kata Hartati dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Selasa (5/4/2022).

Sementara itu, OCBC NISP bakal menyesuaikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dengan loan to deposit ratio (LDR) yang optimal. Pada saat bersamaan, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) bakal di jaga di bawah 3 persen.

Menutup tahun 2021, OCBC NISP tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun sepanjang tahun 2021 atau tumbuh 19,9 persen secara tahunan. Capaian laba bersih ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp7,64 triliun, tumbuh 7,5 persen yoy.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja, menuturkan naiknya pendapatan bunga bersih disebabkan penurunan pada beban dana sebesar 26,9 persen yoy, seiring dengan suku bunga acuan yang berada di level rendah dan kenaikan dana murah bank.

“Meskipun demikian, pendapatan operasional lainnya menjadi Rp2,1 triliun atau turun 8,5 persen, terutama karena faktor pergerakan pasar,” ujar Parwati.

Dengan demikian, pendapatan operasional bank tercatat sebesar Rp9,7 triliun atau tumbuh 3,6 persen, sedangkan beban operasional mencapai Rp4,2 triliun atau naik 2,1 persen. Sementara itu dari sisi aset, OCBC sepanjang tahun membukukan Rp214,4 triliun atau tumbuh 3,9 persen yoy.

Capaian ini menjaga posisi perseroan sebagai 10 besar bank berdasarkan total aset dengan pangsa pasar sebesar 2,2 persen. Pertumbuhan aset itu disokong oleh penyaluran kredit bruto pada 2021 sebesar Rp120,8 triliun.

Parwati mengatakan fungsi intermediasi dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau NPL bersih sebesar 0,9 persen dan bruto 2,4 persen.

Dari aktivitas pendanaan, OCBC NISP membukukan total dana pihak ketiga mencapai Rp168 triliun hingga akhir tahun lalu. Di tengah likuiditas yang melimpah, dana murah (current account saving account/CASA) tumbuh 26,8 persen sehingga rasionya menjadi 50,6 persen.

“Perseroan berupaya mempertahankan fungsi intermediasi secara optimal meskipun permintaan terhadap kredit masih lemah, sehingga LDR sebesar 71,7 persen dan loan to funding ratio [LFR] sebesar 69,7 persen,” kata Parwati.

Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perseroan meningkat menjadi 23 persen pada 2021. Hal ini dinilai mencerminkan modal bank terus diperkuat dan siap menghadapi segala potensi risiko.

Parwati menambahkan bahwa pada tahun ini OCBC NISP akan terus mempertajam kebijakan penyaluran kredit dengan menjaga aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkesinambungan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper