Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ranking Bank Digital Terbesar di Indonesia Berdasarkan Market Cap, Tembus Level Dunia?

Bank digital di Tanah Air saat ini masih beroperasi di bawah izin perbankan konvensional. Dari deretan yang sudah mendeklarasikan diri sebagai bank digital, bagaimanakah ranking valuasinya?
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Persaingan bank digital meski masih berizin bank konvensional di Indonesia saat ini menempatkan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebagai pemimpin dalam hal kapitalisasi pasar atau market cap. 

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis dari Bursa Efek Indonesia, hingga 31 Mei 2022, Bank Jago atau ARTO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp129,9 triliun (US$8,93 miliar). Capaian ini membuat ARTO menjadi bank digital terbesar di Indonesia. 

Pada posisi berikutnya, ada bank digital besutan Chairul Tanjung atau CT yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI). Allo Bank tercatat memiliki market cap sebesar Rp95,61 triliun atau sekitar US$6,57 miliar. 

Peringkat ketiga dihuni oleh Selanjutnya, ada PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) yang mencatatkan market cap sebesar Rp26,01 triliun (US$1,78 miliar), diikuti PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) dengan market cap Rp21,50 triliun (US$1,47 miliar).

PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) terpantau bertengger di peringkat kelima. Perusahaan yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2015 ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp13,94 triliun atau setara US$958 juta. 

Adapun, bank digital lain seperti BLU dari BCA hingga Seabank belum menjadi emiten sehingga belum tersedia valuasi yang dibutuhkan.

Meski menjadi bank digital terbesar di Indonesia berdasarkan market cap, deretan bank ini rupanya belum terhitung sebagai yang terbesar di dunia meski valuasi sejak diumumkan sebagai bank digital mendaki dibandingkan modalnya. 

Perusahaan konsultan strategi global asal Jerman, Simon-Kucher & Partners, dalam publikasi terbarunya menempatkan bank digital atau neobank asal Brazil, Nubank, sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan nilai valuasi. 

Dalam laporan berjudul The Future of Neobanking, how can Neobanks unlock profitable growth? bertanggal Mei 2022 tersebut menyebutkan per Desember 2021, Nubank menyelesaikan pencatatan saham perdana (IPO) di New York Stock Exchange (NYSE). Saat itu, nilai valuasi Nubank mencapai US$45 miliar atau sekitar Rp645 triliun.

Dalam laporan itu juga disebutkan Indonesia bersama Pakistan dan Malaysia menjadi negara yang melakukan lompatan dalam bisnis neobank. Tiga negara dari Asia ini telah memperoleh dukungan dari regulator untuk perluasan perbankan digital.  

 

Berikut daftar emiten 'bank digital' terbesar di Indonesia berdasarkan market cap:

1. Bank Jago (ARTO): Rp129,9 triliun (US$8,93 miliar)

2. Allo Bank (BBHI): Rp95,61 triliun (US$6,57 miliar)

3. Bank Aladin Syariah (BANK): Rp26,01 triliun (US$1,78 miliar)

4. Bank Raya (AGRO): Rp21,50 triliun (US$1,47 miliar)

5. Bank Neo Commerce (BBYB): Rp13,94 triliun (US$958 juta)

6. Bank MNC Internasional (BABP): Rp4,68 triliun (US$0,32 miliar)

7. Bank Amar Indonesia (AMAR): Rp4,56 triliun (US$0,31 miliar)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper