Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berpotensi Raih Rp3 Triliun dari Rights Issue, Bank Capital (BACA) jadi Digital?

PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan right issue dengan menerbitkan 20 miliar lembar saham baru. Pada perdagangan hari ini, saham BACA berada pada level Rp153 per, meski bukan harga pelaksanaan, patokan ini membuat BACA berpotensi menambah modal Rp3 triliun. Siap jadi bank digital?
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta. Emiten dengan ticker saham BACA itu tengah meminta persetujuan pemegang saham untuk right issue 20 miliar lembar saham. Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo PT Bank Capital Indonesia Tbk. di Jakarta. Emiten dengan ticker saham BACA itu tengah meminta persetujuan pemegang saham untuk right issue 20 miliar lembar saham. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Capital Indonesia Tbk. (BACA) berencana akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham baru. Rencananya, aksi korporasi itu akan digunakan perseroan untuk ekspansi pasar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/6/2022), direksi mengungkapkan Bank Capital akan mengajukan pernyataan pendaftaran rights issue kepada OJK setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan dihelat pada Senin, 25 Juli 2022.

Adapun, RUPSLB tersebut akan diselenggarakan di Hotel Mercure, Jl. Jend. Gatot Subroto No.1, Jakarta Selatan, mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.

“Merujuk ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK HMETD, jangka waktu antara persetujuan RUPSLB sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan,” jelas direksi Bank Capital, Kamis (16/6/2022).

 Selanjutnya, direksi mengungkapan rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD diharapkan dapat menambah kemampuan perseroan untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha dan daya tarik saing dalam bidang usaha jasa perbankan. Sementara itu, jika pemegang saham tidak menggunakan HMETD, maka akan mengalami dilusi sebanyak-banyaknya 73,86 persen

Direksi menyampaikan saham baru tersebut akan diterbitkan dari saham portepel perseroan dan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Harga saham BACA sendiri dalam penutupan perdagangan hari ini berada pada level Rp153 per lembar atau melemah -61,36 persen dalam setahun terakhir (year-on-year/yoy). Perusahaan pada tahun lalu juga menyebut sedang melakukan proses Go Digital. 

Meski bukan harga pelaksanaan, dengan mengacu harga penutupan saham hari ini sebagai pembanding. Right issue BACA berpotensi menambah modal Rp3 triliun. Sedangkan posisi saat ini, Bank Capital tercatat memiliki modal inti (tier 1) sebesar Rp2,07 triliun per Desember 2021, atau naik 42 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp1,45 triliun. 

Aksi right issue jika terserap seluruhnya dan ditambah modal tier 1 saat ini berpeluang membawa BACA  mendekati ketentuan perbankan digital Rp7 triliun dan melewati ketentuan OJK bahwa bank umum memiliki modal inti minimal Rp3 triliun pada akhir 2022 mendatang atau turun menjadi bank perkreditan rakyat (BPR). 

Dari sisi kinerja, emiten bersandi saham BACA menutup 2021 dengan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp34,78 miliar. Capaian Itu turun 43 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya membukukan laba bersih senilai Rp61,41 miliar.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper