Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp10,09 Triliun pada Semester I/2025

BNI mencatat laba bersih Rp10,09 triliun pada semester I/2025, turun 5,58% YoY. Kredit tumbuh 7,11% dan DPK naik 16,51%, meski NIM dan ROA menurun.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp10,09 triliun pada semester I/2025.

Pada periode sama tahun sebelumnya, BNI mencetak laba bersih Rp10,69 triliun. Dengan demikian, terjadi koreksi 5,58% secara tahunan (year on year/YoY).

Mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan bunga bersih BNI tumbuh 2,33% YoY dari Rp19,07 triliun menjadi Rp19,51 triliun hingga paruh pertama tahun ini.

Meski demikian, tekanan terjadi pada sejumlah pos pendapatan seperti pendapatan komisi turun 2,20% YoY ke angka Rp4,84 triliun, sementara pendapatan lainnya juga menyusut 1,01% YoY menjadi Rp2,83 triliun. Pada saat bersamaan, beban pencadangan alias impairment naik 9,82% menjadi Rp3,71 triliun.

Terkait fungsi intermediasi, BNI tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp778,68 triliun per semester I/2025, meningkat 7,11% YoY dari Rp726,98 triliun. Aset bank pelat merah ini pun terkerek naik 12,05% YoY menjadi Rp1.201,65 triliun dari sebelumnya Rp1.072,45 triliun.

Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross membaik dari 1,98% menjadi 1,95%. NPL net naik tipis dari 0,62% menjadi 0,69%.

Terkait pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BNI meningkat 16,51% YoY menjadi Rp 899,86 triliun per semester I/2025, dari sebelumnya Rp772,32 triliun.

Dana murah alias current account saving account (CASA) naik 18,67% YoY menjadi Rp647,55 triliun. Deposito juga tumbuh 11,33%  YoY ke angka Rp252,31 triliun.

Terkait rasio kinerja lainnya, margin bunga bersih (net interest income/NIM) BNI menurun dari 4,02% menjadi 3,83% pada bulan keenam tahun ini.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BNI naik dari 69,43% menjadi 71,36%. Imbal aset (return on asset/ROA) menyusut tipis dari 2,46% ke 2,23%, sebagaimana imbal ekuitas (return on equity/ROE) yang bergerak dari 16,29% menjadi 14,24%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro