Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi di Luar Negeri Mahal, Ini Kata Bos BI

Digitalisasi dan memajukan inisiatif pembayaran lintas batas adalah salah satu agenda prioritas di bawah Presidensi G20 Indonesia 2022 dan dalam aspek ini, G20 telah sepakat untuk memajukan kemajuan inisiatif lintas batas  pada 2027.
Teller melayani jual beli mata uang Dolar AS di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja
Teller melayani jual beli mata uang Dolar AS di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat transaksi lintas negara masih terbatas meski digitalisasi sistem pembayaran telah semakin maju.   


Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan transaksi di luar negeri pembayaran lintas batas masih menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya yang tinggi, sumber dengan akses terbatas, dan kurangnya transparansi.


"Oleh karena itu, kerja sama lintas batas internasional perlu diperkuat mengingat digitalisasi ekonomi dan keuangan yang semakin meningkat," kata Perry dalam Kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk Advancing Digital Economy and Finance di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (14/7/2022) seperti dilansir Antara.


Dia menjelaskan peningkatan digitalisasi tersebut dapat meningkatkan ekonomi dan keuangan inklusi, seperti remitansi, perdagangan ritel, serta UMKM.


Isu untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan telah menjadi inisiatif global.  Negara dalam  G20 bersama Dewan Pengawas Keuangan telah sepakat untuk memperkuat dan memajukan pembayaran lintas batas sebagai salah satu prioritas di bawah Presidensi Indonesia pada 2022.


Perry menuturkan G20 telah meluncurkan peta jalan pembayaran lintas batas G20 untuk mengatasi tantangan pembayaran lintas batas dan memberikan panduan tentang cara mengembangkan konektivitas pembayaran pada tahun ini dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.

Digitalisasi dan memajukan inisiatif pembayaran lintas batas adalah salah satu agenda prioritas di bawah Presidensi G20 Indonesia 2022 dan dalam aspek ini, G20 telah sepakat untuk memajukan kemajuan inisiatif lintas batas  pada 2027.

Dalam hal ini, G20 2022 dengan perhatian penuh akan menyelesaikan dan mengupayakan sistem pembayaran yang terhubung untuk pembayaran lintas batas serta harmonisasi protokol pertukaran data.

"Tentunya Kelompok Koordinasi Pembayaran Lintas Batas Financial Stability Board (FSB) akan memantau pelaksanaan peta jalan pembayaran lintas batas G20," tegasnya.

Perry melanjutkan pekerjaan lain di bawah G20 dan FSB adalah memajukan pengembangan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC), yang nantinya akan melampaui batas-batas negara.

Ini menggarisbawahi perlunya kolaborasi multilateral untuk mencapai pemahaman kolektif tentang CBDC, serta tentang bagaimana meningkatkan kolaborasi untuk maju memahami implikasi yang lebih baik dari penggunaan CBDC lintas batas termasuk mendukung pertumbuhan ekonomi, inklusi keuangan dan ekonomi, serta pada sistem keuangan internasional.

Sementara itu, kata dia, di bawah integrasi ekonomi dan keuangan, ASEAN telah memiliki peta jalan konektivitas pembayaran. Rencana bisnis strategis juga telah dibangun dan dengan akan dicoba menghubungkan inisiatif regional dan global.

Namun di luar itu, lima bank sentral ASEAN pada 2022 akan memimpin implementasi pembayaran lintas batas, dengan inisiatif lintas batas sementara oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina yang akan mulai memiliki konektivitas pembayaran lintas batas kolektif, konektivitas fast payment, dan penggunaan kerja sama mata uang lokal.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper