Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Salurkan Rp1,5 Triliun di Semester I-2022, Amartha: Tumbuh 78 Persen

Penyaluran modal Amartha difokuskan untuk wilayah luar pulau Jawa, dengan porsi mencapai lebih dari 65 persen.
Karyawan Amartha sedang memberikan penjelasan mengenai pemodalan kepada mitra pengusaha mikro perempuan. Dok-Amartha
Karyawan Amartha sedang memberikan penjelasan mengenai pemodalan kepada mitra pengusaha mikro perempuan. Dok-Amartha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), tekfin pembiayaan pelaku usaha mikro perempuan mencatatkan kinerja positif pada semester satu periode 2022. 

Pada periode satu ini, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar lebih dari Rp1,5 triliun atau tumbuh 78 persen jika dibandingkan penyaluran pendanaan semester satu periode 2021 yakni sebesar Rp870 miliar. 

Penyaluran sebesar Rp1,5 triliun itu merupakan kontribusi pendana di level institusi seperti perbankan maupun pendana di level ritel individu. 

Selain itu, keberhasilan ini juga karena gencarnya Amartha menggandeng sektor perbankan seperti BPD, BPR maupun bank nasional untuk mengakselerasi penyaluran pendanaan bagi pertumbuhan UMKM di pedesaan. 

Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata mengatakan institusinya tetap berupaya menjaga performa keuangan sehat dan stabil di sepanjang semester tahun ini kendati situasi global sedang tidak stabil. 

“Pendanaan terbesar yang kami salurkan berasal dari institusi seperti perbankan, yakni mencapai lebih dari 60 persen dan sisanya berasal dari pendanaan individu,” kata Ramdhan, Rabu (13/7/2022). 

Untuk area penyaluran, Ramdhan mengatakan Amartha memfokuskan pembiayaan untuk wilayah luar pulau Jawa yang porsinya mencapai lebih dari 65 persen.

“Ini merupakan komitmen Amartha untuk mendorong pemerataan inklusi keuangan serta pembangunan kesejahteraan daerah pelosok. Kinerja di luar pulau Jawa juga terbukti menunjukan tren yang terus bertumbuh, baik dilihat dari jumlah penyaluran modal, mitra, maupun angka non performing loan (NPL)-nya,” jelas Ramdhan 

Amartha menjaga kualitas pinjaman dengan menerapkan sistem credit scoring berbasis machine learning. Hingga saat ini, angka NPL Amartha stabil di bawah 0,3 persen. 

Bahkan beberapa wilayah operasional memiliki angka repayment rate yang sangat baik, misalnya Sumatra Utara dengan repayment rate 100 persen dan Sumatra Barat, sebesar 99,97 persen.

Amartha mengoptimalkan seluruh kanal pendanaan sebagai salah satu strateginya dalam meningkatkan penyaluran kepada perempuan pengusaha mikro, baik kanal pendanaan institusi maupun pendanaan ritel. 

Di kanal pendana institusi, Amartha menjalin kerja sama dengan sektor perbankan, seperti BPR Utomo Manunggal Sejahtera dan BPR Jepara Artha, yang baru-baru ini bergabung dengan Amartha dengan total penyaluran Rp150 miliar.

Ramdhan melihat potensi pendana ritel masih sangat besar untuk digarap. Untuk itu, Amartha mengutamakan penciptaan dampak atau impact investing dalam menggaet pendana ritel yang dominan merupakan generasi milenial. 

Selain meluncurkan fitur impact investing, fitur crowdfunding juga berperan besar dalam meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pendana pemula.

Secara umum, Amartha telah menyalurkan lebih dari Rp7 triliun dan menjangkau lebih dari satu juta perempuan pengusaha mikro yang tersebar di lebih dari 35.000 desa. 

Untuk menjangkau jutaan perempuan tangguh lainnya, Amartha berencana untuk melakukan ekspansi wilayah operasional seperti ke provinsi Lampung, Bengkulu, dan Gorontalo dan menargetkan untuk merekrut 1.800 tenaga kerja baru di tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Wahyu Arifin
Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper