Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat! Program 100 Hari Pertama Mahendra Siregar sebagai Ketua OJK

Mahendra Siregar bersama Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono, Issabella Wattimena, dan Friderica Widyasari Dewi akan mengemban tugas menjaga stabilitas sektor jasa keuangan selama 5 tahun ke depan atau hingga 2027.
Mahendra Siregar.
Mahendra Siregar.

Bisnis.com, JAKARTA – Mahendra Siregar resmi menjabat sebagau ketua dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per hari ini, Rabu (20/7/2022). Dia bersama Mirza Adityaswara, Dian Ediana Rae, Inarno Djajadi, Ogi Prastomiyono, Issabella Wattimena, dan Friderica Widyasari Dewi akan mengemban tugas menjaga stabilitas sektor jasa keuangan selama 5 tahun ke depan atau hingga 2027. 

Sebagai pengingat, dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit & proper test) DK OJK oleh Komisi XI DPR RI pada Rabu (6/4/2022), Mahendra memaparkan target kinerja untuk 100 hari hingga 2 tahun pertama jika terpilih sebagai bos OJK jilid ketiga. 

Berdasarkan catatan Bisnis, dalam 1 tahun pertama, Mahendra menargetkan penerapan single window untuk perizinan, pengesahan, dan persetujuan. Mahendra mengatakan, sebagai target 100 hari pertama, OJK akan didorong untuk fokus pada kapabilitas dan sumber daya manusia bagi fungsi pengawasan inti dengan pembenahan struktur organisasi. 

Tak hanya itu, OJK juga akan difokuskan pada pengendalian internal check & balance. Mahendra juga bakal menyusun roadmap dan prioritas OJK, serta menyusun peta jalan industri keuangan nonbank (IKNB), yang menurutnya sangat mendesak untuk dirampungkan dan diperkuat. 

“Saat ini kita tahu untuk masing-masing industri harus memperoleh masing-masing izin, persetujuan, dan pengesahan, sehingga kalau ada overlapping dari segi produk atau SDM yang terkait, maka bisa perlu 3 izin dan 3 persetujuan, dan prosesnya berlarut-larut menimbulkan persoalan reputasi dan kepastian dari proses itu,” kata Mahendra, belum lama ini. 

Di samping itu, pihaknya akan mendorong kejelasan regulasi, khususnya pada POJK maupun yang terkait dengan regulator lain, mengidentifikasi dan menangani tumpang tindih pengaturan, yang mengganggu proses pengawasan terintegrasi di sektor jasa keuangan.

“Berikutnya penguatan kerja sama KSSK dan yang sangat penting memperkuat infrastruktur dan sistem TI OJK yang harus terintegrasi sehingga mempercepat waktu efektivitas pengawasan perizinan yang terintegrasi, transparan, dan akuntabel,” ujarnya. 

Adapun untuk target 2 tahun pertama, dia akan menerapkan kerangka solvabilitas IKNB dan melakukan desain ulang proses bisnis OJK, mulai dari perizinan hingga pengawasan. 

“Fungsi perlindungan konsumen serta edukasi harus mencakup keseluruhan, tidak hanya dilakukan di ujung saja, apabila sudah ada persoalan yang muncul,” jelasnya.

Terakhir, dia akan memanfaatkan kemajuan teknologi dan meningkatkannya ke skala yang lebih besar guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan agenda perubahan iklim.

Adapun berikut susunan lengkap komisioner OJK 2022-2027:

  1. Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK
  2. Mirza Adityaswara, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK
  3. Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK
  4. Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal
  5. Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutf Pengawas IKNB OJK
  6. Issabella Wattimena, Ketua Dewan Audit Merangkap ADK OJK
  7. Friderica Widyasari Dewi, Anggota Dewan Komisioner Bidang 
Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK
  8. Doni Primanto Joewono (Anggota Dewan Komisioner Ex Officio 
Bank Indonesia)
  9. Suahasil Nazara (Anggota Dewan Komisioner Ex Officio 
Kementerian Keuangan) 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper