Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi digital banking besutan PT Bank BTPN Tbk. (BTPN), yakni Jenius mencatatkan pertumbuhan registered user sebesar 19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2022. Pengguna terdaftar di Jenius naik dari 3.345.061 per Juni 2021 menjadi 3.995.013 di periode yang sama tahun ini.
Plt Direktur Utama Bank BTPN Kaoru Furuya mengatakan kenaikan registered user turut mendorong dana murah perusahaan. Dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola Jenius menunjukkan kenaikan sebesar 12 persen yoy menjadi Rp17,3 triliun dari Rp15,4 triliun. Selain itu, flexi cash atau total disbursement credit yang disalurkan mencapai Rp602 miliar atau naik 148 persen yoy dari semula Rp243 miliar.
Furuya mengungkapkan melalui visi untuk menjadi bank pilihan utama di Indonesia, Bank BTPN terus mengembangkan Jenius, pionir digital banking di Indonesia guna melayani segmen nasabah yang lebih luas.
“Kami berkomitmen untuk menjaga performa ini agar senantiasa menyediakan layanan perbankan terbaik guna memenuhi kebutuhan finansial nasabah berbagai segmen sehingga bisa mewujudkan hidup yang lebih berarti, termasuk melalui inovasi teknologi,” ujar Furuya, Selasa (2/8/2022).
Sementara itu, Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan dalam 2 tahun terakhir, yaitu 2020 dan 2021, pihaknya menyadari bahwa perseroan harus mengelola kualitas portofolio yang lebih ketat daripada sebelumnya. Kondisi tersebut membuat perseroan tidak agresif memberikan pinjaman melalui Jenius.
“Sehingga memang di 2020 sampai dengan akhir 2021, kita [Jenius] tidak secara agresif memberikan pinjaman,” kata Irwan.
Baca Juga
Irwan menyatakan Jenius sebagai life financial solution memandang semakin banyak nasabah yang menggunakan Jenius, maka pihaknya berharap semakin besar pula kontribusi Jenius kepada Bank BTPN, serta memberikan pelayanan life financial solution kepada para nasabah.
“Sehingga kami enggak pernah punya target berapa besar [jumlah nasabah Jenius], kami maunya semakin banyak semakin baik. Jadi semakin banyak menggunakan Jenius apalagi di era digitalisasi dan di era pandemi ini, kami berharap Jenius bisa memberikan kontribusi terhadap layanan digital life finance yang lebih baik lagi untuk nasabah pengguna Jenius,” ucapnya.
Irwan mencatat dalam satu tahun terakhir, jumlah transaksi Jenius sedikit lebih kecil dibandingkan ekspektasi perkembangan transaksi yang terjadi. Namun, volume transaksi Jenius mengalami pertumbuhan di kisaran 15 sampai 20 persen yoy per Juni 2022.