Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos OJK Beri Sinyal Perpanjangan Masa Restrukturisasi Kredit, tapi…

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menilai beberapa sektor masih membutuhkan stimulus restrukturisasi kredit.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal bahwa potensi perpanjangan masa restrukturisasi kredit Covid-19 terbuka. Namun, otoritas saat ini masih meracik strategi yang tepat agar stimulus tersebut tepat sasaran.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menilai saat ini masih ada beberapa sektor yang membutuhkan stimulus tersebut. Di sisi lain, sejumlah sektor telah menunjukkan geliat perbaikan dari awal proses restrukturisasi.

Mahendra menyampaikan sektor-sektor yang telah mengalami perbaikan, antara lain manufaktur, konstruksi, transportasi, dan komunikasi. Adapun, sektor yang dinilai masih membutuhkan stimulus antara lain akomodasi serta makanan dan minuman.

“Ini yang masih terus kami dalami kajian dan risikonya, sehingga betul-betul yang dibutuhkan dalam konteks ini adalah fokus pada targeted sektor. Jadi, beda dengan saat awal atau puncak dari krisis pandemi di mana restrukturisasi kredit yang dilakukan berlaku untuk seluruh sektor,” ujarnya dalam konferensi pers baru-baru ini.

Mahendra menuturkan bahwa pendekatan untuk memperpanjang restrukturisasi kredit Covid-19 harus mengarah pada sektor dan industri yang memang memerlukan stimulus. Otoritas juga memastikan akan terus memantau perkembangan tersebut.

Menurutnya, kredit restrukturisasi baik dari segi nilai maupun debitur terus melandai. Begitu pun dengan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari kredit tersebut. Sementara Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang disiapkan perbankan terus meningkat.

Berdasarkan data OJK, posisi kredit restrukturisasi Covid-19 pada Juni tercatat Rp576,17 triliun, lebih rendah dari outstanding bulan sebelumnya Rp596,25 triliun. Jumlah debitur restrukturisasi juga turun dari 3,13 juta pada Mei menjadi 2,99 juta debitur per Juni 2022.

Sementara itu, fungsi intermediasi perbankan menunjukkan pertumbuhan sejalan dengan peningkatan perekonomian domestik. Penyaluran kredit perbankan pada Juni tumbuh 10,66 persen year-on-year (yoy), didorong pertumbuhan kredit korporasi dan konsumsi.

Mayoritas sektor utama kredit meningkat dengan pertumbuhan terbesar pada sektor manufaktur sebesar 38,3 persen secara bulanan dan sektor pertambangan sebesar 23,5 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper