Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan OJK yang baru dilantik pada 20 Juli lalu bertemu dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Istana Wakil Presiden pada Kamis (4/8/2022).
Dalam pertemuan itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar melaporkan berbagai kebijakan prioritas, antara lain untuk mendorong pertumbuhan industri jasa keuangan syariah agar semakin kuat dan kompetitif.
“Kami menyampaikan berbagai kebijakan OJK dalam menjaga sektor jasa keuangan baik dari sisi prudential maupun market conduct,” kata Mahendra dalam keterangan tertulis.
Mahendra menambahkan ADK OJK 2022 – 2027 berkomitmen membangun sinergi lebih kuat dengan seluruh pelaku ekonomi dan pengambil kebijakan di pemerintah. Ini bertujuan membangun penguatan ekonomi nasional guna menghadapi berbagai kondisi yang akan muncul.
Sementara itu, menurut Mahendra, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan beberapa hal, seperti pentingnya pengawasan terhadap industri jasa keuangan di tengah situasi ekonomi global saat ini yang penuh tantangan.
Wapres juga meminta OJK memberikan perhatian khusus kepada sektor ataupun usaha keuangan berbasis syariah, termasuk pesantren. Diharapkan peran keuangan syariah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan pihak-pihak yang memerlukan dukungan inklusi keuangan.
Baca Juga
Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh ADK OJK periode 2022 – 2027, di antaranya Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae, dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Inarno Djajadi.
Ada juga Kepala Eksekutif Pengawas IKNB Ogi Prastomiyono, Ketua Dewan Audit merangkap Sophia Isabella Wattimena, Anggota Dewan Komisioner yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi.
Sementara itu, Wapres didampingi Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Tim Ahli Wapres Iggi Haruman Achsien, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Muchammad Zulkarnain.