Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAUI: Potensi Mismatch Arus Kas Asuransi Kredit Perlu Dicermati

AAUI menjelaskan premi asuransi kredit umumnya diperoleh di muka, sementara pertanggungannya bersifat jangka panjang.
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai industri asuransi perlu mencermati adanya potensi cash flow mismatch untuk periode jangka panjang pada lini bisnis asuransi kredit.

Wakil Ketua Bidang Statistik, Riset & Analisa AAUI Trinita Situmeang mengatakan, premi asuransi kredit umumnya diperoleh di muka, sementara pertanggungannya bersifat jangka panjang.

Oleh karena itu, perusahaan asuransi dan reasuransi harus melakukan perhitungan pencadangan dengan baik untuk dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul pada tahun-tahun berikutnya. Apalagi, risiko kredit dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, seperti potensi catastrophe, kegagalan bayar, dan kondisi perekonomian.

"Yang perlu dicermati potensi cash flow mismatch untuk periode-periode jangka panjang ini karena ketidakcukupan premi. Jadi [premi] sudah dibukukan di depan, di belakang nanti bisa berdatangan klaimnya," ujar Trinita dalam konferensi pers, Rabu (21/9/2022).

AAUI mencatat klaim dibayar asuransi kredit sepanjang semester I/2022 mencapai senilai Rp4,67 triliun, melonjak 88,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp2,48 triliun. Sedangkan premi asuransi kredit tercatat hanya naik 8,9 persen year-on-year (yoy), yakni menjadi Rp6,39 triliun.

Alhasil, rasio klaim asuransi kredit menembus angka 73 persen sampai dengan kuartal II/2022, naik tajam dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 42,2 persen.

Trinita menuturkan, bila perusahaan asuransi melakukan pencadangan yang baik, rasio klaim tersebut akan mampu dikelola. Namun, bila tidak diikuti dengan perbaikan tata kelola maupun kenaikan premi, rasio klaim tersebut pasti akan naik.

"Yang pasti manajemen risiko asuransi kredit ini perlu dan kalau lihat angka-angka sepertinya memang immediate action perusahaan asuransi dan reasuransi perlu dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Reasuransi Nasional Indonesia Achmad Sudiyar Dalimunthe mengataka  perusahaan asuransi penerbit asuransi kredit perlu melakukan pencadangan teknis yang tepat terkait pertanggungan risiko kredit jangka panjang dalam mengantisipasi dinamika perekonomian yang penuh ketidakpastian.

Pencadangan teknis dimaksudkan agar perusahaan asuransi dapat melakukan kewajibannya dengan baik saat terjadi klaim asuransi kredit yang diajukan oleh bank.

"Mekanisme ini akan menjamin ekosistem kredit menjadi baik dan berdampak kepada stabilitas dunia usaha," ujar Achmad.

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang dapat menimbulkan masalah terhadap bisnis asuransi kredit. Pertama, perbankan terlalu ekspansif menyalurkan kredit tanpa melakukan analisa kelayakan debitur. Kedua, perusahaan asuransi terlalu ekspansif menerbitkan polis asuransi kredit tanpa mempertimbangkan cakupan risiko kredit dan menetapkan tarif premi serta kondisi pertanggungan yang tidak seimbang dengan risiko.

Ketiga, perusahaan asuransi kurang sesuai dalam menetapkan pencadangan teknis terhadap pertanggungan asuransi kredit yang diterbitkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper