Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunga Simpanan dan Kredit Bank Mulai Tersengat Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga deposito 1 bulan naik 51 basis poin (bps) atau dari 2,89 persen menjadi 3,40 persen pada Oktober 2022.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV - 2022. Dok. Youtube Kemenkeu RI
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV - 2022. Dok. Youtube Kemenkeu RI

Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) telah membuat suku bunga simpanan dan kredit perbankan perlahan merangkak naik.

Bank Indonesia (BI) mencatat suku bunga deposito 1 bulan naik 51 basis poin (bps) atau dari 2,89 persen menjadi 3,40 persen pada Oktober 2022. Sementara itu, suku bunga kredit juga mengalami peningkatan menjadi 9,09 persen dari 8,94 persen pada Juli.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan kenaikan suku bunga perbankan baik suku bunga dana maupun suku bunga kredit terjadi secara lebih terbatas karena masih longgarnya likuiditas yang dimiliki perbankan.

“Masih terbatasnya kenaikan suku bunga tersebut seiring dengan likuiditas yang masih longgar yang memperpanjang efek tunda [lag effect] transmisi suku bunga kebijakan pada suku bunga dana dan kredit,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (17/11/2022).

Adapun transmisi suku bunga acuan telah mendorong peningkatan suku bunga di pasar uang. Suku bunga IndONIA pada 16 November 2022 tercatat naik 150 bps menjadi 4,30 persen, sejalan dengan kenaikan BI7DRR dan penguatan strategi operasi moneter bank sentral.

Selanjutnya, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor jangka pendek membukukan peningkatan sebesar 143 bps, sedangkan imbal hasil SBN tenor jangka panjang relatif terjaga.

Di sisi lain, Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 16 – 17 November 2022 kembali menaikkan suku bunga acuan kembali sebesar 50 bps menjadi 5,25 persen. Pada saat yang sama suku bunga deposit facility dan lending facility naik 50 bps menjadi 4,50 persen serta 6 persen.

“Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah lanjutan front loaded, preemptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi dan memastikan inflasi inti ke depan kembali dalam sasaran 3 plus minus 1 persen lebih awal yaitu pada paruh pertama 2023,” tutur Perry.

Selain itu, juga bertujuan memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat kuatnya mata uang dolar AS, dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper