Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Jago (ARTO) atau Allo Bank (BBHI), Ini Bank Digital Terbesar di Indonesia

Dari segi aset, bank digital terbesar di Indonesia bukan Bank Jago (ARTO) ataupun Allo Bank (BBHI).
Ilustrasi bank digital. /Freepik
Ilustrasi bank digital. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Seabank Indonesia mencatatkan total aset senilai Rp23,86 triliun per kuartal III/2022. Dengan demikian bank ini menjadi bank digital terbesar di Tanah Air dari segi aset, melewati PT Bank Jago Tbk. (ARTO) hingga PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).

Berdasarkan laporan keuangan SeaBank, total aset tersebut tumbuh 301 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini didorong kenaikan kredit yang melesat 448 persen yoy menjadi Rp16,28 triliun per kuartal III/2022.

Apabila dikomparasikan, perolehan aset milik SeaBank terpaut jauh dari capaian aset bank digital lain, baik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun yang tidak.

Adapun Seabank Indonesia dikendalikan oleh Sea Ltd. melalui PT Danadipa Artha Indonesia dengan kepemilikan 85 persen. Sisanya dimiliki pemegang saham bukan PSP tidak melalui pasar modal lebih dari 5 persen, yakni PT Koin Investama Nusantara (15 persen).

Sea merupakan induk e-commerce Shopee. Selain bank, perusahaan ini juga memiliki portofolio lain di industri keuangan, seperti asuransi dan fintech. 

Sementara itu, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menjadi bank digital dengan aset terbesar kedua yakni Rp15,99 triliun hingga akhir September 2022. Perolehan tersebut sedikit lebih banyak dari Bank Jago yang merengkuh total aset Rp15,82 triliun pada periode yang sama.

Pada posisi berikutnya ada PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGR) yang memiliki aset senilai Rp12,98 triliun, turun 37 persen yoy. Capaian ini dibuntuti oleh PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) dengan raihan aset Rp10,59 triliun atau tumbuh 54 persen.

Sementara itu, PT Bank BCA Digital, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) bertengger di posisi berikutnya dengan raihan aset masing-masing Rp9,93 triliun, Rp3,7 triliun, serta Rp2,59 triliun.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan prospek bank digital sampai dengan 1 – 3 tahun mendatang masih cukup cerah. Akan tetapi, tidak semua bank digital yang merasakan hal tersebut.

“Hanya bank digital yang memiliki ekosistem yang akan mampu terus melaju dan memimpin era bank digital di masa yang akan datang,” ujar Nico kepada Bisnis, Senin (21/11/20222).

Di sisi lain, kendati pergerakan saham bank digital cenderung melemah pada 2022, Nico menyatakan bahwa penurunan tersebut tidak memengaruhi fundamental ataupun prospek bisnis dari bank digital yang memiliki ekosistem.

Kinclongnya kinerja keuangan pada kuartal III/2022 juga membuat pergerakan saham bank digital menguat pada periode 7 – 11 November lalu. Saham bank digital seperti ARTO, BBHI, BBYB, hingga BANK tercatat mengalami peningkatan hingga dobel digit.

“Kenaikan harga saham didorong oleh kinerja keuangan yang positif termasuk di dalamnya,” ujar Analis MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi.

Berikut rincian total aset bank digital pada kuartal III/2022:

Bank Digital

Aset

Kuartal III/2022

Aset

Kuartal III/2021

Year-on-Year

SeaBank

Rp23,86 triliun

Rp5,95 triliun

301%

Bank Neo Commerce

Rp15,99 triliun

Rp8,08 triliun

98%

Bank Jago

Rp15,82 triliun

Rp10.978.255

44%

Bank Raya Indonesia

Rp12,98 triliun

Rp20,53 triliun

-37%

Allo Bank

Rp10,59 triliun

Rp6,89 triliun

54%

BCA Digital

Rp9,93 triliun

Rp4,88 triliun

103%

Bank Amar

Rp3,7 triliun

Rp3,94 triliun

-6%

Bank Aladin Syariah

Rp2,59 triliun

Rp1,18 triliun

120%

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper