Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rogoh Rp320 Miliar, Asean Insurance Resmi Kuasai Asuransi ABDA

PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) mengumumkan Aseana Insurance Pte. Ltd (Aseana) telah merampungkan pembelian saham publik dari tender wajib.
Logo PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA)./abdainsurance.co.id
Logo PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA)./abdainsurance.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten asuransi umum PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA) mengumumkan bahwa Aseana Insurance Pte. Ltd (Aseana) telah merampungkan tender wajib.

Dalam pengumuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (29/11/2022), pelaksanaan penawaran tender wajib saham ABDA berlangsung sejak 18 Oktober – 16 November 2022 pukul 16.00 WIB. Sementara itu, pembayaran untuk menyelesaikan penawaran tender wajib telah dilakukan pada 25 November 2022.

“Pada 25 November 2022, Aseana menyelesaikan pembelian atas sejumlah 47.115.204 saham dalam ABDA dari pemegang saham publik yang berpartisipasi dalam penawaran tender wajib selama periode penawaran tender wajib dari 18 Oktober 2022 sampai 16 November 2022,” jelas Sekretaris Perusahaan Asuransi Bina Dana Arta (ABDA) Ratih Kusumadilaga.

Sementara itu, mahar untuk mengoleksi saham ABDA dalam gelaran hajatan tersebut adalah senilai Rp6.803 per saham. Artinya, Aseana telah merogoh kocek total senilai Rp320,52 miliar untuk memiliki 94,77 persen saham ABDA atau setara 588.313.138 saham.

Dengan realisasi ini, ABDA menyerap cukup besar saham publik. Pasalnya sebelum tender wajib, Aseana Insurance baru memiliki 87,18 persen saham ABDA.

Direktur Aseana Insurance Saurabh Agarwal menyampaikan bahwa transaksi tersebut telah diselesaikan pada 25 November 2022 yang bertujuan untuk penyelesaian penawaran tender wajib dengan status kepemilikan saham bersifat langsung.

Aseana sendiri merupakan suatu perusahaan yang berbasis di Singapura yang dimiliki dan didukung oleh funds yang dikelola (dana kelolaan) Warburg Pincus LLC (Warburg Pincus) atau afiliasinya, yakni Warburg Pincus China Southeast Asia II, Warburg Pincus Global Growth 14 dan Warburg Pincus Financial Sector II (secara bersama-sama disebut sebagai WP Funds).

Adapun aksi penawaran tender wajib ini dilakukan mengingat Asean sebagai pengendali baru ABDA telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (PJBS) dengan MAPFRE Internacional SA pada 6 Maret 2022.

Dalam perjanjian tersebut, perusahaan asuransi asal Spanyol itu memutuskan untuk menjual 86.924.893 saham ABDA dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp120,49 miliar yang mewakili 62,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Kemudian, transaksi jual beli saham berdasarkan PJBS itu juga telah diselesaikan pada 31 Agustus 2022.

Mengutip pada prospektus ABDA yang dirilis pada Senin (17/10/2022), setelah pengambilalihan, Asuransi Bina Dana Arta akan tetap menjalankan kegiatan operasional sebagaimana yang telah dijalankan saat ini dan melakukan pengembangan usaha untuk menjadi asuransi umum yang mengutamakan kepuasan konsumen dan kemampuan digital terdepan.

 Selain itu, pengembangan usaha yang akan dilakukan emiten bersandi saham ABDA itu terdiri dari upaya-upaya untuk memperkuat lini bisnis perusahaan saat ini, termasuk asuransi kendaraan dan kesehatan. Diikuti dengan memperkuat hubungan kerja sama dengan mitra distribusi dan menjajaki kemungkinan potensi bisnis baru di bidang digital.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper