Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taktik Bank Kecil (BINA, BBYB, Hingga DNAR) Raup Dana Murah Saat BI Kerek Suku Bunga Acuan

Sejumlah bank kecil bertarung memperebutkan dana murah di tengah kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia.
Bank Ina Perdana/bankina.co.id
Bank Ina Perdana/bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perebutan dana murah oleh perbankan atau current account saving account (CASA) menjadi kunci mengerak laba perbankan di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Bank-bank kecil seperti PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) dan PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) pun menyiapkan taktik guna meraup dana murah tersebut.

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan BI akan banyak berpengaruh terhadap deposito. Sementara, dana murah yakni tabungan dan giro tidak terlalu terpengaruh kenaikan suku bunga acuan BI itu. 

"Oleh karena itu, kiat Bank Ina adalah meningkatkan dana tabungan ini agar lebih agresif dengan produk yang menarik," kata Daniel kepada Bisnis pada Senin (30/1/2023).

Perseroan juga berupaya meraup dana murah tersebut melalui penawaran layanan digital banking. Bank Ina sendiri mencatatkan kinerja dana murah yang meningkat 45,65 persen secara tahunan (year–on–year/yoy) pada November 2022 menjadi Rp6,7 triliun. Namun, porsi dana murah di Bank Ina masih sedikit dibandingkan deposito. Porsi dana murah dari dana pihak ketiga (DPK) Bank Ina per November 2022 sebesar 41,61 persen.

Direktur Kepatuhan Bank Oke Efdinal Alamsyah juga mengatakan dalam menjaga likuiditas di tengah tren suku bunga acuan BI yang tinggi, Bank Oke akan lebih fokus kepada pertumbuhan dana murah. "Kami akan memperkenalkan beberapa produk yang diharapkan akan menarik bagi nasabah retail, setelah itu tentu saja deposito tetap harus tumbuh dan diharapkan tidak menjadi sumber likuditas utama dari bank," ungkap Efdinal.

Bank Oke sendiri mempunyai porsi dana murah yang sedikit yakni 15,92 persen dari keseluruhan DPK per November 2022. Meski begitu, dana murah di Bank Oke naik 7,88 persen yoy menjadi Rp876 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper