Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BFI Finance (BFIN) Raup Laba Rp1,8 Triliun, Direksi Beberkan Resepnya

Laba BFI Finance sepanjang 2022 didorong oleh mobilisasi masyarakat yang kembali aktif yang diikuti dengan daya konsumsi yang mulai menggeliat.
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT BFI Finance Tbk. (BFIN), Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani nasabah di kantor cabang PT BFI Finance Tbk. (BFIN), Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) menyampaikan perolehan laba senilai Rp1,8 triliun sepanjang 2022 disebabkan oleh mobilisasi masyarakat yang kembali aktif yang diikuti dengan daya konsumsi yang mulai menggeliat.

Finance Director BFI Finance Sudjono menuturkan sejumlah faktor tersebut membuat industri pembiayaan nasional ikut terkerek dengan tren pertumbuhan dan kualitas yang baik sepanjang tahun berjalan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (14/2/2023), BFI Finance dan entitas anak membukukan laba tahun berjalan senilai Rp1,8 triliun sepanjang 2022. Perolehan laba tersebut naik 59,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya hanya mencapai Rp1,13 triliun pada Desember 2021.

“Capaian positif ini tak lepas dari kondusifnya perekonomian nasional sepanjang tahun lalu yang ditunjang oleh ekspor yang gencar dibarengi derasnya aliran investasi ke berbagai sektor usaha,” kata Sudjono dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2/2023).

Selain itu, BFI Finance juga membukukan total aset senilai Rp21,92 triliun. Aset BFIN tumbuh 40,25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp15,63 triliun.

Sementara dari sisi pembiayaan, perusahaan leasing yang dikendalikan Boy Thohir dan Jerry Ng menyalurkan total pembiayaan baru (booking) tertinggi sepanjang sejarah perusahaan, yakni Rp20 triliun atau naik 52,7 persen yoy.

Adapun, Sudjono mengungkapkan piutang pembiayaan yang dikelola tercatat Rp20,5 triliun atau tumbuh 40,7 persen yoy dengan portofolio pembiayaan roda empat sebesar 67,3 persen, alat berat dan mesin 13 persen, roda dua 11,9 persen, pembiayaan agunan sertifikat rumah dan ruko (property-backed financing) 4,2 persen, serta syariah sebesar 3,6 persen.

“Kami mencatatkan pertumbuhan yang sehat juga tingkat risiko yang terkendali, di mana nilai pencadangan, kualitas aset, dan seluruh rasio penting keuangan yang menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.

Sudjono merincikan return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) perusahaan masing-masing berada di posisi 12,2 persen dan 21,9 persen. Diikuti dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang ditekan di angka bruto 1,00 persen atau turun 25 bps yoy dengan NPF coverage berada pada angka 4,1 kali.

Lebih lanjut, Sudjono menyampaikan bahwa rapor kinerja sepanjang 2022 menjadi bekal emiten bersandi saham BFIN untuk menyongsong tahun 2023 dengan penuh optimisme.

“Perusahaan tetap fokus pada penyediaan solusi keuangan yang bersifat customer centric dengan menyesuaikan kebutuhan setiap segmen pasar melalui pengembangan teknologi informasi dan kapasitas digitalisasi,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper