Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Bank Mandiri, BNI, dan BRI Kompak Catat Peningkatan Aktivitas Remitansi

Bank Mandiri, BNI, dan BRI rata-rata mencatatkan peningkatan aktivitas remitansi di atas 20 persen.
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Menyambut momentum Idulfitri yang datang dalam hitungan hari, sejumlah bank pelat merah kompak menargetkan transaksi pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia (remitansi) akan mengalami tren peningkatan.

Senior Vice President Retail Deposit Products and Solution PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)  misalnya, mengatakan bahwa secara historis pihaknya mencatatkan transaksi remitansi jelang Lebaran umumnya tumbuh pada kisaran 20 persen. Pada tahun ini, dia memperkirakan aktivitas transaksi remitans BMRI akan terus bertambah.

"Dengan adanya inisiatif baru Livin Transfer Valas non-swift, remitansi melalui inisiatif baru ini tumbuh lebih tinggi hingga 70 persen dibanding tahap awal insiatif dijalankan," jelasnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/4/2023).

Evi menambahkan, target pertumbuhan tersebut sejalan dengan respon positif nasabah terjadap fitur Livin Transfer Valas yang dapat dilakukan dimana saja dengan biaya lebih murah hingga seperempat dari biaya metode konvensional.

Adapun, koridor penyumbang remitansi terbesar di Bank Mandiri masih didominasi oleh koridor wilayah Timur Tengah, Singapura, Amerika Serikat dan Australia.

Senada, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga telah merekam adanya peningkatan aktivitas remitansi terhitung sejak awal April 2023 lalu.

Corporate Secretary BBNI, Okki Rushartomo Budiprabowo menjelaskan bahwa tren pertumbuhan tersebut merupakan dampak positif dari besarnya animo masyarakat Indonesia di luar negeri yang membuat incoming remitansi meningkat pesat menjelang idul fitri 2023.

"Dapat kami sampaikan bahwa rata-rata aktivitas remitansi harian di minggu pertama April 2023 tumbuh 27,7 persen dibanding harian di bulan Maret 2023," jelasnya.

Adapun, menjelang Idulfitri nanti, BBNI memperkirakan pertumbuhan aktivitas remitansi akan menyentuh kisaran 30 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Aktivitas remitansi paling besar datang dari koridor negara mitra konvensional seperti Malaysia, Saudi Arabia & middle east, Taiwan & Hong Kong dan Korea Selatan," tambahnya.

Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menargetkan transaksi remitansi akan meningkat menjelang momentum Hari Raya Idulfitri.

SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi menuturkan, geliat peningkatan aktivitas remitansi tersebut telah terlihat sejak awal tahun 2023.

“Untuk periode Ramadan dan lebaran tahun 2023 kali ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 25 persen dibandingkan dengan periode normal. Di awal tahun 2023, bisnis remitansi BRI mencetak angka pertumbuhan yang positif. Secara year on year (yoy) volume remitansi di awal tahun 2023 tumbuh sebesar 18 persen dibandingkan periode awal tahun sebelumnya,” jelasnya.

BBRI melaporkan, aktivitas remitansi tersebut juga mendorong fee based income bisnis perseroan. Secara tahunan, pendapatan bisnis remitansi BRI tumbuh sebesar 75 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Ke depan, BBRI berharap kinerja remitansi  dapat terus tumbuh hingga akhir tahun 2023.

“BRI optimis dapat mempertahankan kinerja yang baik tersebut sampai dengan akhir tahun 2023 seiring dengan inovasi digital dan customer engagement yang kami bangun sebagai budaya dalam menjalankan bisnis,” pungkasnya. 

Royadi melanjutkan bahwa peningkatan ini tak terlepas dari optimalisasi bank representative (BR) di sejumlah koridor negara yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur, serta Timur Tengah dalam membantu menjawab segala kebutuhan layanan remitansi masyarakat Indonesia. 

Adapun sejauh ini, kontributor terbesar dalam bisnis remitansi BBRI berasal dari negara Hong Kong, Taiwan, Malaysia dan Arab Saudi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper