Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Kaji Modal Minimum Asuransi, AAJI Usul Rp500 Miliar pada 2030

AAJI mengusulkan peningkatan nilai ekuitas menjadi Rp500 miliar dari rencana OJK yang sebesar Rp1 triliun pada 2028.
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta./ Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Utak-atik batas ekuitas minimum industri asuransi masih dipertimbangkan sejumlah pihak dan belum menemukan kesepakatan final.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengusulkan untuk menurunkan rencana peningkatan nilai ekuitas hingga estimasi waktu pemenuhan ketentuan ekuitas minimum di industri perasuransian, khususnya di industri asuransi jiwa.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan agar ekuitas perusahaan asuransi jiwa naik secara bertahap, yakni dari Rp100 miliar menjadi Rp500 miliar pada 2030.

“Kami usulkan agar ekuitas perusahaan asuransi jiwa menjadi Rp250 miliar pada 2026 dan tahun 2030 ekuitas menjadi Rp500 miliar,” kata Togar kepada Bisnis, Kamis (15/6/2023).

Usulan peningkatan nilai ekuitas menjadi Rp500 miliar itu tentu jauh berbeda dengan pemenuhan ekuitas minimum Rp1 triliun pada 2028 yang direncanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kendati demikian, Togar menyampaikan bahwa AAJI setuju dengan rencana peningkatan ekuitas minimum menjadi Rp1 triliun.

“Ekuitas Rp1 triliun setuju saja, tapi waktunya jangan terlalu dekatlah, walau memang beberapa perusahaan sudah melebihi angka tersebut,” ujarnya.

Menurut Togar, regulator perlu melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan sebelum memutuskan ekuitas minimum Rp1 triliun di industri perasuransian.

“Kita lihat saja dulu pada 2026 dan 2030 ini bagaimana situasinya atau dievaluasi dulu. Baru nanti kita duduk lagi sama-sama untuk menentukan angka ekuitas minimum Rp1 triliun,” tuturnya.

Adapun untuk menghindari penutupan perusahaan asuransi dengan tujuan melindungi para pemegang polis, AAJI memberikan opsi bagi perusahaan yang tidak mencapai nilai ekuitas sesuai waktu antara lain dengan menempuh merger atau mencari investor baru.

“Opsi lainnya adalah dibatasi bisnisnya, misal tidak boleh jual Paydi. Atau, opsi lain sesuai kebijakan dan pertimbangan OJK,” usulnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper