Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Samsung Tugu mencatatkan jumlah premi neto Rp102 miliar pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi 17,2 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp87 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, dari sisi pendapatan underwriting perusahaan mencatatkan Rp95 miliar atau naik 9,1 persen apabila dibandingkan pada 2021 yakni Rp87 miliar.
Beban underwriting yang dicatatkan yakni Rp8,7 miliar atau turun 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2021 beban underwriting perusahaan mencapai Rp17 miliar.
Laba setelah pajak yang dicatatkan berhasil naik menjadi Rp56,8 miliar. Angka tersebut lebih tinggi 93 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp29,8 triliun.
Jumlah aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp1,389 triliun atau naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,386 triliun.
Dari sisi liabilitasnya yang ditanggung mencapai Rp1,004 triliun atau turun sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp1,046 triliun.
Sementara itu jumlah ekuitas yang dimiliki yakni Rp385 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp339 miliar.
Kesehatan finansial perusahaan dilihat dari tingkat Risk Based Capital (RBC) mencapai 496 persen pada 2022. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120 persen. Selain itu kesehatan finansial lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 409 persen.
