Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Korporasi Melempem, Konsumsi dan UMKM Masih Positif

Penyaluran kredit korporasi pada Juni 2023 mencapai Rp6.636,1 triliun, atau tumbuh melambat dari 9 persen yoy menjadi 6,4 persen.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit perbankan pada Juni 2023 mencapai Rp6.636,1 triliun, tumbuh melambat. Pelambatan ini didorong oleh lesunya penyaluran kredit ke debitur korporasi. 

Berdasarkan laporan Uang Beredar Juni 2023 dari BI, nilai kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2023 itu tumbuh positif 7,7 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan sebelumnya Mei 2023 sebesar 9,5 persen yoy.

"Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur perorangan 9,1 persen yoy dan debitur korporasi 6,4 persen yoy," tulis BI dalam laporannya pada Kamis (27/7/2023).

Kredit kepada debitur korporasi memang tumbuh positif 6,4 persen yoy, tetapi melambat jika dibandingkan dengan Mei 2023 yang tumbuh 9 persen. 

Berdasarkan jenisnya, sejumlah kredit pun terpantau lesu. Kredit modal kerja (KMK) misalnya hanya tumbuh 6,5 persen yoy pada Juni 2023 setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,1 persen yoy.

Kredit investasi pada Juni 2023 tumbuh 8,4 persen yoy setelah tumbuh 11,6 persen yoy pada bulan sebelumnya. Kredit investasi di sektor industri pengolahan hanya mampu tumbuh 7,9 persen yoy, setelah tumbuh pesat 16,4 persen yoy pada Mei 2023. 

Dibandingkan jenis kredit lainnya, kredit konsumsi terpantau tidak terlalu melempem. Jenis kredit ini tumbuh 9,1 persen yoy pada Juni 2023, setelah tumbuh 9,7 persen yoy pada bulan sebelumnya. Pertumbuhan kredit konsumsi terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit multiguna. 

Penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada Juni 2023 juga tidak terlalu lesu. Kredit kepada UMKM tumbuh 7,1 persen yoy, setelah tumbuh 7,5 persen yoy pada bulan sebelumnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo juga mengatakan kredit atau pembiayaan perbankan pada Juni 2023 tumbuh melambat karena menurunnya permintaan kredit dari dunia usaha.

"Korporasi cenderung mempercepat pelunasan kredit dan berperilaku wait and see dalam meningkatkan rencana investasinya ke depan," ujarnya dalam pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Selasa (25/7/2023).

Meski begitu, BI terus berkomitmen untuk mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan dari sisi penawaran perbankan dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

BI kemudian memperkuat kebijakan insentif likuiditas makroprudensial untuk mendorong kredit atau pembiayaan dengan fokus hilirisasi, perumahan, pariwisata serta pembiayaan inklusif dan hijau. 

"Kebijakan insentif likuiditas makroprudensial difokuskan pada sektor-sektor yang memiliki daya ungkit lebih tinggi bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," ujar Perry.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper