Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Memahami Asuransi Pinjol yang Disebut Biang Kerok Biaya Layanan Tinggi

Asuransi pinjaman online (pinjol) disebut sebagai salah satu penyebab biaya layanan mahal hingga dinilai mencekik.
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Dok. Freepik
Ilustrasi pinjaman online atau pinjol/Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA— Biaya asuransi dituding menjadi penyebab biaya layanan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) menjadi tinggi. Ketentuan asuransi tersebut untuk memitigasi risiko yang terjadi pada bisnis fintech P2P lending. 

Aturan tersebut juga diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 10 Tahun 2022. Disebutkan bahwa penyelenggara wajib memfasilitasi mitigasi risiko bagi pengguna, salah satunya memfasilitasi pengalihan risiko atas objek jaminan, jika ada objek jaminan. 

Adapun yang dimaksud dengan pengalihan risiko atas objek jaminan adalah mengasuransikan objek jaminan. Terkait hal tersebut, CEO PT Asuransi Simas InsurTech Teguh Aria Djana mengatakan biaya premi yang dibayarkan oleh penyelenggara P2P lending ditentukan oleh profil risiko produk fintech tersebut serta riwayat nonperforming loan (NPL). 

“Setiap fintech lending tentu berbeda-beda,” kata Teguh kepada Bisnis, Senin (25/9/2023). 

Teguh mengatakan semakin tinggi risikonya maka semakin tinggi biayanya. Bahkan menurutnya perusahaan asuransi bisa saja menolak memberikan perlindungan karena tingkat risiko dan NPL tinggi. 

Pasalnya setiap perusahaan asuransi pastinya memiliki kewajiban tersendiri terhadap kesehatan keuangan perusahannya. “Masing-masing asuransi tentu punya underwriting guideline,” imbuhnya. 

Oleh sebab itu, Teguh mengatakan pihaknya tidak bisa menyebutkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh fintech P2P lending untuk asuransi kredit. Pasalnya akan berbeda pada masing-masing penyelenggara. 

Di sisi lain, Presiden Direktur PT Asuransi Asei Indonesia Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan cakupan asuransi kredit adalah memberikan perlindungan kepada kreditur atas ketidaksanggupan debitur membayar pelunasan atau cicilan pinjaman sesuai kesepakatan dalam kontrak kredit. 

Menurutnya ada beberapa faktor risiko yang menjadi pertimbangan pihak penerbit asuransi kredit untuk memastikan kondisi keuangan debitur apakah memiliki sumber pendanaan yang cukup untuk pelunasan kredit. 

“Ini dipengaruhi oleh kebijakan manajemen risiko pihak kreditur dalam melakukan seleksi debitur saat pemberian pinjaman,” kata pria yang akrab disapa Dody tersebut saat dihubungi Bisnis, Senin (25/9/2023). 

Dody mengatakan apabila profil risikonya tinggi, maka perusahaan asuransi akan menerapkan tarif premi yang lebih tinggi. Hal tersebut bertujuan supaya premi yang dibayarkan oleh tertanggung seimbang dengan risiko yang akan menjadi tanggung jawab penanggung. 

Dalam asuransi kredit, Dody juga menjelaskan bahwa premi asuransi ini menjadi kewajiban tertanggung yaitu kreditur. Namun demikian, dia mengatakan bahwa dalam prakteknnya biaya asuransi dimasukkan dalam komponen biaya administrasi bersama dengan biaya lainnya yang menjadi beban debitur. 

“Untuk memastikan komponen biaya administrasi tersebut sebaiknya dimintakan konfirmasi dari perusahaan [P2P lending] terkait rincian yang jelas tersebut,” katanya. 

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper