Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data OJK, Swasta Nasional Dominasi Porsi Pembiayaan Modal Ventura

OJK mencatat penyertaan perusahaan modal ventura dengan kepemilikan asing memiliki proporsi yang lebih kecil dibandingkan swasta nasional sepanjang 2022.
ilustrasi venture capital/unsplash
ilustrasi venture capital/unsplash

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan atau penyertaan perusahaan modal ventura dengan kepemilikan asing memiliki proporsi yang lebih kecil dibandingkan perusahaan modal ventura dengan kepemilikan swasta nasional sepanjang 2022.

Hal itu disampaikan OJK dalam Buku Statistik Lembaga Pembiayaan 2022 yang dipublikasikan OJK pada Jumat (6/10/2023).

OJK menyampaikan proporsi nilai pembiayaan atau penyertaan perusahaan modal ventura dengan kepemilikan asing adalah 8,79% dari total nilai pembiayaan atau penyertaan atau sebesar Rp1,60 triliun.

“Sementara itu, perusahaan modal ventura kepemilikan swasta nasional memiliki pembiayaan atau penyertaan sebesar Rp16,60 triliun atau 91,21% dari total pembiayaan atau penyertaan,” demikian yang dikutip dari Buku Statistik Lembaga Pembiayaan 2022, Minggu (29/10/2023).

Secara total, pembiayaan atau penyertaan perusahaan modal ventura mengalami kenaikan sebesar 14,39% yoy menjadi Rp18,19 triliun sepanjang 2022.

Dari sana, pembiayaan usaha produktif mendominasi kegiatan usaha perusahaan modal ventura sebesar 58,56% dari total nilai pembiayaan atau penyertaan modal ventura.

Sampai dengan akhir 2022, OJK mencatat jumlah perusahaan modal ventura sebanyak 54 perusahaan. Bila dirinci, sebanyak 49 perusahaan modal ventura melakukan kegiatan usaha konvensional dan 5 perusahaan modal ventura melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.

Merujuk Laporan Keuangan Audit Tahun 2022, OJK melaporkan aset perusahaan modal ventura mengalami kenaikan sebesar 22,70% yoy menjadi Rp26,04 triliun.

Sementara itu, liabilitas perusahaan modal ventura naik 15,31% yoy menjadi Rp11,62 triliun. Sedangkan ekuitas juga merangkak naik 29,39% yoy menjadi Rp14,42 triliun pada 2022.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper