Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Ungkap Kondisi Asuransi dalam Pengawasan Khusus, Tinggal 7 Perusahaan

Selama 2023, OJK telah mencabut izin usaha kepada 3 perusahaan asuransi dan 2 perusahaan kembali ke pengawasan normal.
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com
Ilustrasi asuransi/mhibroker.com

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan sebanyak 7 perusahaan asuransi masih dalam radar pengawasan khusus regulator. Jumlahnya terus menyusut jika dibandingkan dengan dua tahun silam.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono melaporkan bahwa selama periode 2023, OJK telah mencabut izin usaha kepada 3 perusahaan asuransi dan 2 perusahaan kembali ke pengawasan normal.

Alhasil, sepanjang 2023 sampai dengan saat ini, regulator telah mencabut status pengawasan khusus kepada 5 perusahaan asuransi.

Outstanding per hari ini, perusahan asuransi yang dalam pengawasan khusus tinggal 7 perusahaan asuransi. Karena yang 3 [perusahaan asuransi] sudah dicabut izin usahanya, yaitu Kresna Life, Asuransi Jiwa Indosurya Sukses, dan ASPAN,” kata Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK Bulanan November 2023 secara virtual, Senin (4/12/2023).

Lebih lanjut, Ogi menerangkan bahwa dari 7 perusahaan asuransi yang dalam pengawasan khusus tersebut, 5 perusahaan asuransi sudah mengajukan rencana penyehatan keuangan (RPK). Sementara itu, 2 perusahaan lainnya masih dalam proses pengawasan khusus.

“Kami tetap menggunakan kriteria yang tegas, sehingga apakah itu dapat diselamatkan kembali ke pengawasan normal atau tidak bisa diselamatkan. Jadi, outstanding saat ini tinggal 7 perusahaan asuransi dalam pengawasan khusus,” ujarnya.

Jika ditelisik lebih jauh, Ogi menuturkan bahwa pada posisi akhir 2021, terdapat 12 perusahaan dalam pengawasan khusus. Kemudian, selama 2022, terdapat penambahan 2 perusahaan asuransi, pengurangan 1 perusahaan karena dicabut izin usaha, dan 1 perusahaan kembali ke pengawasan normal.

“Sehingga, outstanding per akhir Desember 2022, asuransi dalam pengawasan khusus ada 12,” tandasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper