Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandala (MFIN) Jelaskan Skema Bisnis Setelah Tender Wajib MUFG Tawar Semua Saham Publik

Mandala Multifinance (MFIN) memberikan klarifikasi kemungkinan perusahaan menjadi tertutup setelah tender offer MUFG atas sisa saham publik rampung.
Logo Mandala Finance./Istimewa
Logo Mandala Finance./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) memberikan klarifikasi terkait kemungkinan perusahaan menjadi tertutup setelah perusahaan keuangan asal Jepang, MUFG Bank Ltd., mengakuisisi sisa saham publik.

MUFG dan Adira Finance menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024, dengan kepemilikan MUFG dan anak usahanya melalui Bank Danamon masing-masing sebesar 70,16% dan 10%. Setelah akuisisi ini, MUFG meluncurkan penawaran tender wajib (MTO) atau tender sukarela.

Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana, menyatakan bahwa MUFG menawarkan MTO dengan periode penawaran mulai dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2024, dan tanggal pembayaran terakhir pada 28 Agustus 2024.

"Sampai dengan saat ini, proses bisnis masih tetap akan berjalan sesuai dengan rencana bisnis yang telah dibuat. Apabila ada aksi korporasi yang dilakukan, Mandala akan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Christel kepada Bisnis, Senin (22/7/2024) malam.

Pada semester I/2024, Mandala Finance telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun, meningkat 17% secara tahunan (year-on-year). Christel menyatakan bahwa kinerja ini sejalan dengan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperkirakan pertumbuhan industri pembiayaan sebesar 10-11%.

"Kami optimis dengan kinerja Mandala dan proyeksi pertumbuhan dua digit dalam penyaluran pembiayaan kepada masyarakat tahun ini," tambah Christel.

Corporate Secretary Mandala Finance, Mahrus, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana perusahaan untuk beralih menjadi perusahaan tertutup.

"Sampai dengan saat ini, masih belum ada skenario yang dimaksud," kata Mahrus.

Direktur Adira Finance, Sylvanus Gani Mendrofa, juga menegaskan bahwa Mandala Finance akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Sampai saat ini, menurut MUFG, kami masih ingin tetap dalam situasi yang sama sebagai perusahaan terbuka," kata Gani.

MUFG telah menyiapkan Rp1,69 triliun untuk memborong sisa saham Mandala Multifinance, dengan harga tender offer sebesar Rp3.297 per lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper