Bisnis.com, JAKARTA— PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatatkan laba bersih Rp67,07 miliar pada semester I/2024. Angka tersebut melonjak 75,63% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), yakni Rp38,1 miliar per akhir Juni 2023.
Dikutip dari laporan keuangan IIF yang tayang di Harian Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2024), pendapatan usaha perseroan juga meningkat 1,30% secara tahunan (yoy) menjadi Rp660 miliar dari sebelumnya Rp651 miliar per akhir Juni 2023.
Sementara itu, beban usaha yang ditanggung perseroan menyusut menjadi Rp577 miliar. Angka tersebut turun 5,34% yoy dari sebelumnya Rp610 miliar. Total ekuitas IIF sampai dengan Juni 2024 mencapai Rp2,7 triliun yang mana menguat 13,33% yoy dari sebelumnya Rp2,388 triliun per akhir Juni 2023.
Liabilitas yang ditanggung oleh perusahaan mencapai Rp11,99 triliun. Liabilitas yang ditanggung menurun 5,68% yoy dibandingkan Rp12,72 triliun pada Juni 2023.
Total aset IIF mencapai Rp14,7 triliun atau meningkat 2,67% yoy dibandingkan Rp15,1 triliun pada Juni 2023. Sementara itu, kas dan setara kas pada akhir periode yang dimiliki IIF mencapai Rp865 miliar, yang mana meningkat 78,84% yoy dibandingkan Rp483 miliar pada Juni 2023.