Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Klaim Kesehatan Melejit, Asuransi Jiwa Batasi Perlindungan Penyakit Kritis

Inflasi medis yang tinggi berdampak pada tingginya beban asuransi dalam menanggu klaim kesehatan, sehingga merembet pada cakupan proteksinya.
Ilustrasi stetoskop dokter. / dok. Kemenkes
Ilustrasi stetoskop dokter. / dok. Kemenkes

Bisnis.com, JAKARTA — Rasio klaim kesehatan asuransi jiwa terhadap pendapatan premi pada semester I/2024 mencapai 105,7%. Artinya, pembayaran klaim kesehatan yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa lebih besar dari pendapatan premi yang mereka dapat.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat klaim kesehatan pada semester I/2024 mencapai Rp11,83 triliun, sedangkan premi kesehatan yang dicatat hanya Rp11,19 triliun.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan rasio klaim yang tinggi tersebut sejalan dengan tren inflasi medis yang terjadi beberapa waktu terakhir. Inflasi medis tersebut membuat harga obat-obatan hingga layanan rumah sakit meningkat.

Selain membuat beban finansial yang ditanggung perusahaan asuransi semakin besar, menurutnya kondisi ini berpotensi berdampak juga bagi masyarakat. Dengan penyesuaian yang dilakukan perusahaan asuransi jiwa, pilihan produk asuransi kesehatan yang ditawarkan juga menjadi terbatas.

"Selain tarif premi yang semakin mahal, potensi tersebut antara lain juga dapat dilihat dari terbatasnya produk asuransi kesehatan yang memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit kritis," kata Fauzi kepada Bisnis, Kamis (29/8/2024).

Meski begitu, dia menegaskan industri asuransi jiwa tetap berkomitmen memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi para nasabah sesuai kebutuhannya. 

Tak berjalan sendirian, AAJI terus berkoordinasi secara intensif dengan berbagai pihak termasuk OJK, Kementerian Kesehatan, hingga penyedia layanan kesehatan yaitu rumah sakit. 

"Diharapkan kerja sama ini dapat membawa solusi atas tantangan dalam pengelolaan klaim asuransi kesehatan serta menciptakan keseimbangan yang berkelanjutan antara industri dan sektor kesehatan," tandasnya.

Adapun sampai Juni 2024, total tertanggung asuransi jiwa mencapai 113.68 juta orang. Jumlah tersebut naik 28,4% (year-on-year/YoY) dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper