Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Kesehatan Penyakit Kritis, Manfaat dan Contohnya

Asuransi penyakit kritis menjadi perlindungan saat kondisi buruk terjadi bagi pemegang polis.
Ilustrasi asuransi penyakit kritis,
Ilustrasi asuransi penyakit kritis,

Bisnis.com, JAKARTA -- Meningkatnya risiko kesehatan akibat penyakit kritis memantik kesadaran memiliki asuransi penyakit kritis. Pasalnya, penyakit kritis bisa datang kapan saja walaupun sudah menerapkan kebiasaan hidup sehat. Bahkan tanpa memandang umur.

Data yang ditampilkan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) beberapa waktu lalu dikutip Sabtu, (2/9/2023) menunjukkan terjadi peningkatan biaya kesehatan dari tahun ke tahun. Jauh di atas inflasi nasional.

Sedangkan untuk penyakit kritis, selain membutuhkan biaya yang realtif mahal juga mensyaratkan periode pengobatan dengan waktu yang lebih panjang dalam proses pengobatannya.

Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2023 menyebutkan, biaya kesehatan di Indonesia diprediksi akan terus meningkat hingga 13,6 persen. Lebih tinggi dari rata-rata Asia yang berkisar sebesar 11 persen.

Dari tingginya biaya kesehatan tersebut, maka akan sangat penting untuk memiliki rencana jangka panjang mengenai biaya kesehatan. Asuransi Penyakit Kritis bisa menjadi solusi dalam mengatasi biaya kesehatan.

Asuransi Penyakit Kritis merupakan asuransi yang akan memberikan bantuan finansial ketika tertanggung terkena diagnosa penyakit kritis. Manfaat dari Asuransi ini adalah untuk menghindari terkurasnya tabungan karena biaya penyakit kritis yang cukup besar dan juga pengeluaran dalam jangka waktu yang cukup lama.

Namun, tidak semua Asuransi Penyakit Kritis mencakup semua penyakit kritis. Hal ini dikarenakan setiap Perusahaan Asuransi Penyakit Kritis memiliki cakupan penyakit kritis tersendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih perusahaan Asuransi Penyakit Kritis yang memiliki cakupan perlindungan yang cukup luas atau menyesuaikan dengan keadaan.

Penyakit kritis yang umumnya ditanggung oleh perusahaan asuransi adalah stroke, kanker, diabetes, jantung, dan beberapa penyakit kritis lainya yang umumnya sering terjadi.

Dilansir dari situs resmi sikapiuangmu.ojk.go.id ada beberapa tips dalam memilih asuransi penyakit kritis:

1. Pilih Produk Asuransi Penyakit Kritis Sesuai dengan Kebutuhan

Pastikan untuk tidak memilih asuransi karena tergiur promo dan hadia yang ditawarkan. Selain itu, pastikan agen asuransi yang yang membantu memiliki sertifikasi keagenan dan mampu membantu menjelaskan dan mengurus asuransi anda di kemudian hari.

Untuk Asuransi Kesehatan Penyakit Kritis, pilihlah sesuai penyakit yang diderita dan beberapa penyakit umum yang sering terjadi.

2. Memilih Perusahaan Asuransi yang Baik

Pastikan perusahaan yang dipilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi. Perhatikan kekuatan keuangan perusahaan asuransi yang secara sederhana dapat dilihat melalui Risk Base Capital minimal 120% dan kondisi aset.

Selain itu, pastikan perusahaan asuransi memiliki underwriter yang berpengalaman dan ahli. Hal itu dapat dicek melalui profil perusahan.

3. Mengisi Data Secara Lengkap

Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan mengisi data di Surat Permintaan/Permohonan Pertanggungan Asuransi (SPPA) atau Surat Permintaan Asuransi (SPA) dengan lengkap, jujur, jelas, dan pastikan untuk tidak menandatangani nya dalam kondisi kosong atau tidak lengkap.

4. Perhatikan Kualitas Jasa yang Diberikan Perusahaan

Sangat Penting untuk memperhatikan kualitas jasa yang dimiliki perusahaan, seperti berapa lama proses penerbitan polis, pelayanan atau servis tambahan yang diberikan, kualitas mitra yang ditujukan. (Ernestina Jesica Toji)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper