Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiat Adira Finance (ADMF) Jaga Kredit Bermasalah di Bawah 5%

Adira Finance mencatat tingkat kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) mencapai 2,2% pada Agustus 2024.
Karyawan beraktivitas di kantor cabang Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di kantor cabang Adira Finance di Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatat tingkat kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) mencapai 2,2% pada Agustus 2024. Angka tersebut masih di bawah batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 5%. 

Dalam hal menjaga NPF, Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani M mengatakan perusahaan terus berusaha untuk menjaga rasio kualitas aset dengan menerapkan prinsip manajemen risiko yang diterapkan dengan hati-hati, memberikan pembiayaan secara segmented sesuai dengan risk appetite perusahaan.

“Serta  menerapkan kegiatan collection yang efektif, termasuk menambah kapasitas [jumlah karyawan]pada sejumlah titik-titik tertentu [cabang atau area] yang membutuhkannya,” kata Gani saat dihubungi Bisnis Rabu (11/9/2024). 

Gani melihat peningkatan kredit bermasalah perusahaan pembiayaan bisa saja terjadi karena beberapa hal. Pertama melemahnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah, yang secara umum diakibatkan peningkatan harga kebutuhan pokok. 

“Peningkatan harga kebutuhan pokok tersebut tidak diiringi dengan peningkatan upah yang sepadan, sehingga terjadi penurunan pendapatan riil masyarakat karena kenaikan kebutuhan hidup,” katanya. 

OJK sebelumnya mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance mencapai sebanyak Rp494,10 triliun per Juli 2024. Angka tersebut naik 10,53% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari sisi kredit bermasalah, OJK mencatat tingkat NPF perusahaan pembiayaan masih terjaga. Adapun rasio NPF gross perusahaan pembiayaan 2,75% pada Juli 2024, yang turun dibandingkan 2,80%  pada Juni 2024. Sementara NPF nett mencapai sebanyak sebesar 0,84% pada Juli 2024, dan pada Juni 2024 mencapai 0,87%. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper