Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa September Turun ke US$149,9 Miliar, Ekonom Ramal dalam Rentang US$155 Miliar

Cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan berada di level US$145 miliar hingga US$155 miliar pada akhir 2024.
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia dalam mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Abdurachman
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia dalam mata uang dolar AS. JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Cadangan devisa Indonesia diperkirakan akan terjaga di atas US$145 miliar hingga US$155 miliar pada akhir 2024, di tengah kekhawatiran akan kondisi ekonomi dan geopolitik global.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David E. Sumual memprediksikan cadangan devisa masih akan stabil meski berbagai tantangan mengadang, seperti tensi geopolitik di Timur Tengah yang meningkat, wait and see data ekonomi AS, stimulus jumbo China, hingga jatuh tempo utang pemerintah.

“Dalam jangka pendek cadangan devisa masih relatif stabil US$146 miliar hingga US$152 miliar [pada akhir 2024],” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/10/2024).

Untuk diketahui, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral atau otoritas moneter untuk memenuhi kewajiban keuangan karena adanya transaksi internasional. Cadangan devisa dapat terdiri dari berbagai mata uang asing seperti dolar AS, euro, poundsterling, yen Jepang, dan sebagainya.

Tujuannya, mendukung kebijakan moneter yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari langkah menjaga nilai tukar. Selain itu, juga untuk membantu pemerintah untuk pembayaran utang luar negeri secara tepat waktu dan membiayai impor untuk menunjang kegiatan ekonomi di dalam negeri.

Per September 2024, cadangan devisa tercatat turun tipis dari US$150,2 miliar (Agustus 2024) ke US$149,9 miliar akibat pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede menyebutkan dalam perkembangan terkini kondisi ekonomi global, Indonesia masih dapat memupuk cadangan devisa hingga US$155 miliar pada akhir tahun.

“Mengingat perkembangan terkini dalam kondisi ekonomi dan pasar keuangan global, kami memproyeksikan cadangan devisa akan berkisar antara US$145 miliar – US$155 miliar pada akhir tahun 2024,” ujarnya.

Bila benar cadangan devisa dapat terus stabil di atas US$150 miliar ke depannya, artinya posisi aset milik bank sentral tersebut akan lebih tinggi dari penutupan 2023 yang berada di angka US$146,4 miliar.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper