Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Utama Finance (MUF) Salurkan Kredit Rp15,8 Triliun, Didominasi untuk Mobil Baru

Pada periode Januari—September 2024 penyaluran kredit untuk kendaraan listrik di Mandiri Utama Finance naik sebesar 368%.
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta, Kamis (4/7/2024)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani nasabah di kantor cabang Mandiri Utama Finance (MUF) di Jakarta, Kamis (4/7/2024)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp15,8 triliun per September 2024. Angka tersebut tumbuh 6,5% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Director Mandiri Utama Finance Rully Setiawan mengatakan mengatakan mobil baru masih berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan keseluruhan penyaluran pembiayaan perusahaan. 

“Peningkatan pembiayaan MUF tercapai berkat performa perusahaan terkelola dengan baik sehingga tetap dapat mencetak pertumbuhan meskipun pasar otomotif sedang lesu,” kata Rully kepada Bisnis, Senin (7/10/2024). 

Dia menjelaskan, MUF juga mampu mencatatkan pertumbuhan yang signifikan untuk penyaluran pembiayaan kendaraan listrik. Pada periode Januari—September 2024, pihaknya telah memberikan kredit kendaraan listrik, baik Electric Vehicle (EV)maupun hybrid sebesar Rp682 miliar, meningkat sebesar 368% apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp145 miliar.

Sampai dengan akhir tahun, perusahaan menargetkan penyaluran pembiayaan MUF dapat mencapai Rp22 triliun. Untuk mencapai pertumbuhan tersebut, Rully mengatakan strateginya adalah dengan terus melakukan perluasan kerja sama dengan dealer, showroom dan mitra, ekspansi jaringan kantor, serta mendorong inovasi penyaluran pembiayaan melalui kanal digital yaitu MUF Online Auto Show (MOAS).

“Hal ini didukung dengan pendanaan yang kuat serta sinergi dengan Bank Mandiri dan BSI untuk melakukan penyaluran pembiayaan,” kata Rully. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan terhadap kendaraan bermotor roda empat baik baru dan bekas hingga Agustus 2024 juga mengalami kenaikan sebesar 12,58% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sebesar Rp240,86 triliun. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi penjualan roda empat yang mengalami penurunan sejak awal 2024. 

Menurut data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 560.619 unit atau turun 17,1% yoy dari periode sama 2023 sebesar 675.859 unit. Sementara itu, penjualan mobil ritel juga turun 12,1% yoy menjadi 584.857 unit pada delapan bulan pertama 2024, dibandingkan 665.262 pada periode yang sama 2023. Di sisi lain, OJK juga mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Agustus 2024 mencapai Rp29,07 triliun atau sebesar 5,53% dari total piutang pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper