Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Ini, P2P Lending 360Kredi Bidik Profit Perdana sejak Berdiri 2019

P2P lending atau pinjol 360Kredi menargetkan tahun ini bisa mencatatkan profit untuk pertama kali sejak didirikan pada September 2019.
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Inovasi Terdepan Nusantara atau 360Kredi menargetkan tahun ini bisa mencatatkan profit untuk pertama kali sejak didirikan pada September 2019.

Chief Executive Officer (CEO) 360Kredi Kuseryansyah menjelaskan terdapat 3 pilar penting yang membuat fintech P2P lending berhasil mencetak profit. Tiga pilar tersebut adalah pertumbuhan pencairan dana pinjaman, keandalan proses bisnis, dan efisiensi biaya di ekosistem pendukung.

Kuseryansyah mengatakan apabila 3 pilar ini dijaga maka tren positif peningkatan laba industri P2P lending sebesar Rp656,80 miliar pada Agustus 2024 bisa dijaga sampai akhir tahun.

"Berusaha secara disiplin dalam mengelola 3 pilar di atas kami yakin bahwa profitabitas dapat dipertahankan hingga akhir tahun 2024, dan tahun ini akan menjadi tahun pertama bagi 360Kredi mencatatkan profit," kata Kuseryansyah kepada Bisnis, Selasa (8/10/2024). 

Adapun untuk mendukung peningkatan pencairan dana pinjaman, Kuseryansyah mengatakan pihaknya harus terus melakukan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dana.

Apalagi, sementasi pengguna dana 360Kredi adalah mereka yang masuk dalam kategori pengguna pinjaman pertama atau unbanked dengan profil resiko lebih tinggi jika dibandingkan dengan pengguna yang telah terakses pinjaman bank.

Selain itu, 360Kredi juga memprioritaskan melakukan penyempurnaan efektivitas proses bisnis untuk menghasilkan pengalaman terbaik bagi pengguna. Ditambah, 360Kredi juga terus memperkuat penggunaan variasi electronic know your customer (e-kyc), kemudian juga inovasi credit scoring untuk membantu melakukan profiling resiko kredit yang lebih akurat. 

"Selanjutnya, efisiensi di semua lini, mulai dari aktivitas pemasaran digital, e-kyc, scoring, penyimpanan data hingga proses penagihan harus terus kami lakukan untuk menjaga profitabilitas platform," kata Kuseryansyah.

Dikutip dari laman 360Kredi, total akumulasi pinjaman yang telah disalurkan sejak perusahaan berdiri tercatat sebesar Rp3,33 triliun kepada 860.928 peminjam. Sementara untuk tahun berjalan, sampai 29 September 2024 360Kredi telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp1,11 triliun kepada 335.621 peminjam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper