Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit UMKM Loyo, Cuma Tumbuh 3,7% per November 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat laju pertumbuhan kredit perbankan kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali melambat pada November 2024.
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat laju pertumbuhan kredit perbankan kepada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kembali melambat pada November 2024.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar, kredit UMKM pada bulan kesebelas tahun ini tumbuh sebesar 3,7% secara tahunan (year on year/yoy) hingga mencapai Rp1.405,1 triliun. Realisasi ini melambat dibandingkan laju pertumbuhan 4,6% pada Oktober 2024.

“Penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 3,7% [yoy], setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 4,6% [yoy],” demikian bunyi laporan BI, dikutip Selasa (24/12/2024).

Lebih lanjut, skala usaha mikro menunjukkan pertumbuhan kredit 3,1% yoy dengan nilai Rp638 triliun pada November 2024. Persentase ini lebih rendah dari 4,4% yoy pada Oktober 2024.

Pada skala usaha menengah, laju penyaluran kredit justru menunjukkan angka negatif 0,9% pada November 2024, terkontraksi dari pertumbuhan 1,4% pada Oktober 2024. Total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp307,5 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan kredit skala usaha kecil masih bertumbuh 7,5% yoy pada periode yang sama, naik dari 7,2%. Nilai kredit yang disalurkan perbankan menyentuh Rp459,6 triliun. 

Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit segmen wong cilik pada bulan kesebelas 2024 dipengaruhi oleh kredit investasi yang tumbuh 11,9% dan kredit modal kerja dengan laju pertumbuhan 0,9%. Realisasi itu juga turun dari masing-masing sebesar 12,1% dan 2% pada Oktober tahun ini.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tengah menyiapkan stimulus kredit untuk segmen UMKM pada 2025. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan bahwa regulator akan mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) baru yang mengatur kemudahan akses keuangan terhadap UMKM.

“Kita concern dengan kredit UMKM yang baru tumbuh 4,76% posisi Oktober 2024, dan juga sebagai amanat Undang-undang P2SK [Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan],” katanya dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulanan, Jumat (13/12/2024).

Dia memaparkan bahwa beleid itu nantinya akan mengatur kemudahan akses pembiayaan UMKM dari entitas bank maupun lembaga jasa keuangan (LJK) non-bank.

Menurutnya, OJK tengah menyiapkan penetapan kebijakan khusus berupa skema baru dalam pembiayaan UMKM yang menyesuaikan karakteristik bisnisnya.

Selain itu, terdapat pula rancangan percepatan proses bisnis dalam penyaluran pembiayaan UMKM, serta pelbagai bentuk kemudahan lainnya.

Sementara itu, kalangan bank jumbo telah menegaskan komitmen mereka untuk mengupayakan peningkatan alokasi pembiayaan UMKM.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) Sunarso menegaskan bahwa BRI akan tetap berfokus pada segmen UMKM, apapun situasi ekonomi yang terjadi.

“Dalam situasi sulit di UMKM tetap saya targetkan porsi kita [UMKM] minimal 80%,” ujarnya belum lama ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper