Bisnis.com, JAKARTA – Industri perbankan Tanah Air turut urun daya dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dimulai di sejumlah wilayah Indonesia pada hari ini, Senin (6/1/2025).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyampaikan bahwa perseroan turut menyokong program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu, terutama melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke sektor pangan.
“Dengan memberikan akses permodalan melalui KUR, Bank Mandiri membantu meningkatkan kapasitas produksi pelaku usaha di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan makanan, yang kemudian berkontribusi pada pasokan makanan bergizi kepada masyarakat,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (10/12/2024).
Dia melanjutkan, hingga akhir November 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp37,48 triliun kepada lebih dari 351.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Sektor pertanian menerima alokasi sebesar Rp11,06 triliun atau 29,53% dari total penyaluran KUR.
Hal serupa dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan bahwa pihaknya menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM yang menjadi pemasok atau yang terlibat dalam pengadaan MBG.
“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan. Oleh karenanya, program MBG sangat sesuai dengan hal ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
Hingga November 2024, BRI membukukan penyaluran KUR senilai Rp175,66 triliun. Menurut Supari, jumlah tersebut diberikan kepada 3,7 juta debitur UMKM, terutama di sektor-sektor produktif seperti pertanian, perdagangan, dan perikanan.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI juga telah menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam pengembangan program pemenuhan gizi nasional.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan bahwa kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan program-program yang mendukung pemenuhan gizi di Tanah Air, tak terkecuali makan bergizi.
"BSI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui," katanya dalam seremoni nota kesepahaman di Jakarta, medio November 2024.
Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional mengungkapkan 190 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) siap beroperasi mendukung program Makan Bergizi Gratis mulai hari ini. SPPG merupakan unit pelaksana yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program prioritas Kabinet Merah Putih itu.
"[Ada] 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025," kaa Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).
Sebanyak 190 SPPG itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG paling banyak di 57 lokasi, disusul oleh Jawa Tengah (36 titik) dan Jawa Timur sebanyak 31 titik.
Tak hanya di Pulau Jawa, SPPG juga beroperasi di sejumlah provinsi di Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Bali, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.