Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Leasing Grup Astra ACC Salurkan Pembiayaan Rp39,5 Triliun pada 2024, Naik 9%

ACC membidik pertumbuhan penyaluran pembiayaan pada 2025 meski performa 2024 menghadapi tantangan
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor Astra Credit Company (ACC) di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor Astra Credit Company (ACC) di Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan Grup Astra, Astra Credit Companies (ACC), mencatatkan penyaluran pembiayaan sebanyak Rp39,5 Triliun pada 2024. Penyaluran pembiayaan mengalami kenaikan sebanyak 9% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan 2023. 

Corporate Strategic, Communication & ESR Division Head, Riadi Prasodjo, mengatakan kenaikan tersebut didorong oleh beberapa faktor seperti partisipasi ACC dalam pameran otomotif terbesar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. 

“ACC juga menggelar berbagai event marketing lain seperti ACC Carnival di Cibinong dan Bandung serta berpartisipasi dalam event OJK FinExpo 2024 dan Multifinance Day 2024,” kata Riadi kepada Bisnis, Sabtu (25/1/2025). 

Riadi mengtakan bahwa total pembiayaan perusahaan sepanjang 2024 didominasi oleh pembiayaan mobil baru sebesar 60%. Pada tahun ini, lanjut dia, ACC pun optimistis pembiayaan kendaraan akan tumbuh, meskipun ada tantangan di pasar otomotif. 

Riadi mengatakan ada beberapa strategi yang akan dilakukan perusahaan untuk menggenjot pembiayaan. Pertama ACC akan fokus pada pengembangan layanan dan jaringan, memperkuat kerja sama dengan mitra otomotif, serta terus melaksanakan aktivitas marketing untuk menarik lebih banyak pelanggan. 

“Selain itu, perusahaan juga akan menjaga kualitas pembiayaan untuk memitigasi risiko kredit bermasalah seiring dengan pertumbuhan yang diharapkan,” katanya. 

Meskipun tak menyebutkan angka pasti, ACC menargetkan pembiayaan pada 2025 tumbuh positif dibandingkan dengan 2024. Sepanjang tahun lalu,  industri otomotif cukup menantang lantaran penurunan penjualan mobil.

Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 865.723 unit pada Januari—Desember 2024. Angka itu turun 13,9% yoy dari periode yang sama 2023 sebanyak 1.005.802 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 10,9% yoy menjadi 889.680 unit pada periode 12 bulan 2024, dibandingkan dengan 998.059 unit pada periode yang sama 2023. 

Meskipun turun nyaris 14%, penjualan itu telah melampaui target yang ditetapkan Gaikindo pada 2024. Sebelumnya, Gaikindo telah merevisi target penjualan menjadi 850.000 unit, dari sebelumnya 1,1 juta unit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper