Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Kelola Keuangan, Anti Boncos Jelang Lebaran

Tips mengelola keuangan agar anti boncos menjelang lebaran dan tetap aman setelah lebaran.
Tips keuangan
Tips keuangan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menjelang Lebaran, banyak orang mengalami peningkatan pengeluaran keuangan. Meskipun seiring dengan masuknya tambahan dari Tunjangan Hari Raya (THR), tapi tetap saja ada orang yang kesulitan mengatur keuangannya. 

Agar tak jadi boncos setelah lebaran, dan bikin bulan berikutnya jadi panjang sampai harus berhemat sampai gajian berikutnya, dosen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University Istiqlaliyah Muflikhati memberikan sejumlah tips penting untuk mengelola keuangan yang baik.

Pertama, dengan membuat rencana anggaran dengan skala prioritas, mulai dari yang paling penting.

“Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat anggaran dengan cara mengidentifikasi kebutuhan. Lalu diurutkan mulai dari yang utama [primer] sampai yang kurang penting," ungkapnya, dikutip dari keterangan resmi Jumat (28/3/2025).

Contoh pengeluaran yang primer menjelang lebaran antara lain zakat fitrah, zakat mal, transportasi dan kebutuhan mudik atau silaturahim, sampai tunjangan hari raya (THR) untuk keluarga dan kue lebaran. 

Setelah itu, barulah menyiapkan daftar kebutuhan sekunder, misalnya untuk membeli baju lebaran, dekorasi rumah atau anggaran untuk kesenangan lain seperti rekreasi ke tempat hiburan bersama keluarga. 

“Anggaran tentunya harus mempertimbangkan kondisi keuangan. Sebisa mungkin hindari utang,” tegasnya.

Dia juga menerangkan cara terbaik untuk mengalokasikan THR agar tidak cepat habis untuk kebutuhan lebaran, dengan mengalokasikan ke 3S, Saving (menabung), Sharing (donasi). dan Spending (belanja). 

“Jadi, usahakan untuk tidak dibelanjakan semua. THR bisa dioptimalkan untuk menambah anggaran belanja lebaran yang sudah direncanakan. Jika perlu membawa oleh-oleh jangan berlebihan,” tuturnya.

Selanjutnya, untuk menghemat, bisa juga memilih barang-barang yang sedang ada diskon. Namun, dia menegaskan, jangan mudah tergiur dengan diskon terhadap barang-barang yang tidak dibutuhkan. 

“Perlu diingat, dahulukan memenuhi kebutuhan, bukan keinginan,” imbuhnya

Istiqlaliyah juga memaparkan beberapa strategi untuk menghindari pengeluaran impulsif saat berbelanja kebutuhan lebaran, yaitu:

1. Buat anggaran lebaran dan patuhi anggaran tersebut

2. Belanja dengan metode pembayaran nontunai yang terbatas. 

3. Jika senang belanja online, hindari scrolling berlebihan karena akan meningkatkan pembelian impulsif

4. Kurangi window shopping atau melihat barang di etalase yang akan menimbulkan impulsif

5. Jika inginmembeli barang yang tidak ada dalam daftar kebutuhan atau anggaran, jangan langsung check out. Tunggu sampai besok sambil mempertimbangkan ulang. 

6. Jika ada diskon atau promo, cek kembali apakah barang itu ada dalam daftar kebutuhan

7. Hindari belanja secara emosional, misal pada saat lapar atau stres

Dia juga menegaskan untuk menghindari utang dan sisihkan dana untuk pasca-Lebaran. 

"Jangan sampai setelah Lebaran bingung karena tidak ada simpanan," tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper