Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) menyambut baik wacana kerja sama dana pensiun dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Ketua ADPI Abdul Hadi mengatakan kerja sama tersebut masih pada tahap pembicaraan awal. Adapun ADPI hari ini, Kamis (24/4/2025) telah mengadakan seminar nasional dana pensiun dan menghadirkan Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Patria Sjahrir sebagai pembicara.
"Sebenarnya masih indirect hubungannya, belum ada hubungan apapun, tapi sama-sama punya sebuah kesamaan yang baik," kata Hadi saat ditemui usai seminar yang digelar di Bidakara Hotel, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Hadi menjelaskan model bisnis dana pensiun sangat tergantung dari investasi. Sementara itu, lanjutnya, Danantara punya peran strategis dalam pendalaman dan penguatan pasar investasi di Indonesia.
Menurutnya, dana pensiun ujungnya kepada pembayaran manfaat pensiun, sementara manfaat pensiun dihasilkan dari hasil investasi. Investasi tersebut, nantinya, akan sesuaikan dengan profil masing-masing dana pensiun.
"Danantara apakah jadi instrumen investasi bagi dana pensiun? Belum sampai ke sana. Tapi di dalam anggota grup Danantara kan ada BUMN-BUMN emiten eksisting yang menjadi tempat dana pensiun investasi di situ," ujarnya.
Baca Juga
Dalam tahap pertama, Danantara akan mengkonsolidasikan aset Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN dengan total nilai kelolaan sebesar Rp9.085 triliun. Tujuh BUMN tersebut meliputi BNI, BRI, Bank Mandiri, PLN, Pertamina, Telkom Indonesia dan MIND ID.
Dalam perkembangannya, Danantara memastikan ke depan seluruh perusahaan BUMN akan masuk ke dalam Holding Operasional Danantara. Sebagai informasi dalam Danantra terdapat dua pemisahan, yakni Holding Operasional dan Holding Investasi.
Hadi menilai Danantara dan dana pensiun yang sangat menggantungkan investasi punya keterkaitan yang kuat.
"Jadi sama ekspektasinya, ekspektasi kita sebagai investor ketemu di situ, ekspektasi dividen Danantara sama juga ekspektasi kita pada emiten-emiten dalam Danantara. Sementara [pembahasannya] sampai di situ," pungkasnya.
Adapun, dalam wacana kerja sama Danantara dengan dana pensiun ini terdapat tiga bentuk skema. Pertama, berupa produk investasi terkait pensiun.
Produk investasi ini adalah produk hibrida yang diciptakan dengan menggabungkan tujuan pensiun jangka panjang dengan aset pembangunan nasional berkualitas tinggi.
Kedua, pendanaan bersama untuk investasi. Dalam hal ini, Danantara dan dana pensiun dapat berinvestasi bersama dalam proyek-proyek strategis seperti infrastruktur berkelanjutan dan pembiayaan hijau untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, kolaborasi berbagi data dan analisis. Danantara dapat membantu dana pensiun dalam pemanfaatan Artificial Intelligence and Machine Learning (AI/ML) bersama untuk memprediksi risiko, tren jangka panjang dan dampak inflasi.