Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) membukukan laba bersih sebesar Rp519,43 miliar pada 2024. Capaian ini tumbuh 14,61% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp453,18 miliar pada 2023.
Direktur Bisnis Hana Bank Geoffry Nugraha menyebut bahwa pencapaian ini mencerminkan keberhasilan strategi perseroan dalam mendorong inovasi produk dan layanan, serta memperkuat layanan perbankan digital secara berkelanjutan.
“Pencapaian pendapatan bunga bersih tidak lepas dari pertumbuhan kredit yang signifikan dari seluruh segmen, baik korporasi, usaha kecil dan menengah, maupun konsumer, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen korporasi,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/5/2025).
Dia memaparkan, realisasi itu didorong oleh pendapatan bunga bersih yang naik 4,07% YoY menjadi Rp1,79 triliun, serta peningkatan pendapatan berbasis komisi terutama dari bisnis wealth management.
Dia lantas menyebut bahwa Hana Bank juga berhasil mengelola beban operasional secara efisien, sehingga dapat menjaga pertumbuhan laba.
Terkait fungsi intermediasi, bank yang dibesut investor asal Korea Selatan ini telah menyalurkan kredit senilai Rp37,12 triliun, naik 8,16% YoY sepanjang 2024.
Baca Juga
Kualitas kredit juga membaik sebagaimana tecermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 0,76% pada akhir 2024, turun dari 0,86% pada penghujung 2023.
Dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Hana Bank mencapai Rp26,93 triliun, tumbuh 2,67% secara tahunan. Peningkatan ini disebut sejalan dengan penguatan layanan perbankan digital LINE Bank.
“Sampai dengan akhir 2024, LINE Bank telah menjangkau 1,2 juta nasabah, meningkat signifikan sebesar 44% dari tahun sebelumnya,” pungkas Geoffry.