Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) membukukan laba bersih sebesar Rp162,13 miliar pada kuartal I/2025. Realisasi ini tumbuh 37,37% secara year on year (YoY) dari Rp118,02 miliar pada kuartal I/2024.
Mengutip laporan keuangannya, capaian ini diperoleh dari pendapatan bunga bersih yang naik tipis 3,09% YoY dari Rp455,86 miliar menjadi Rp469,95 miliar.
Pendapatan selain bunga juga naik, tecermin dari pendapatan berbasis komisi yang naik 26,53% YoY menjadi Rp39,43 miliar dari sebelumnya Rp31,16 miliar. Pendapatan lainnya melonjak 229,83% YoY menjadi Rp25,11 miliar.
Dari sisi intermediasi, Hana Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp38,28 triliun hingga Maret 2025, tumbuh 8,73% secara tahunan dari Rp35,21 triliun.
Total aset bank juga pun naik 9,99% YoY dari Rp46,99 triliun menjadi Rp51,68 triliun.
Dari sisi kualitas aset, Hana Bank menjaga rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross di level 0,76%, naik tipis dari sebelumnya 0,75%.
Baca Juga
Dalam laporan keuangan, perusahaan juga mencatatkan Dana pihak ketiga (DPK) seperti yang dihimpun bank milik investor Korea Selatan ini meningkat 13,48% YoY menjadi Rp27,58 triliun pada kuartal I/2025, dari sebelumnya Rp24,3 triliun.
Deposito mencapai Rp15,98 triliun, naik 8,57% secara tahunan. Dana murah atau current account saving account (CASA) tumbuh 21,02% menjadi Rp11,61 triliun, mencerminkan rasio CASA sebesar 42,08% dari keseluruhan simpanan Hana Bank.
Lebih lanjut, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perseroan membaik dari 81,33% menjadi 77,12%. Namun, margin bunga bersih Hana Bank sedikit menyusut dari 4,33% menjadi 4,08% pada tiga bulan pertama tahun ini.
Dari sisi profitabilitas, imbal aset (return on asset/ROA) Hana Bank tercatat 1,68% atau naik dari 1,4%, sedangkan imbal ekuitas (return on equity/ROE) naik dari 4,48% menjadi 5,98%.