Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KEB Hana Indonesia atau Hana Bank membukukan laba bersih senilai Rp330,33 miliar hingga Juni 2025. Capaian ini naik 27,28% dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp259,51 miliar.
Melansir laporan keuangan Hana Bank, pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih menjadi Rp944,29 miliar, meningkat 3,04% dari Rp916,39 miliar pada semester I/2024.
Secara terperinci, pendapatan bunga tercatat naik 4,7% menjadi Rp1,67 triliun dari Rp1,6 triliun, sementara beban bunga ikut meningkat 6,92% menjadi Rp734,83 miliar dari sebelumnya Rp687,26 miliar.
Namun demikian, kerugian penurunan nilai aset keuangan atau impairment menebal 66,6% menjadi Rp58,19 miliar, dari sebelumnya Rp34,92 miliar.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Hana Bank tumbuh 9,82% menjadi Rp39,73 triliun dari Rp36,18 triliun pada semester I/2024. Walaupun tumbuh, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun tipis menjadi 0,73% dari 0,76%, sementara NPL net membaik menjadi 0,26% dari 0,32%.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan tercatat menurun 19,36% menjadi Rp810,66 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1 triliun.
Baca Juga
Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) turut menguat menjadi Rp27,71 triliun, naik 8,81% dari Rp25,47 triliun pada Juni 2024. Dana murah atau current account saving account (CASA) juga meningkat 6,84% menjadi Rp10,70 triliun dari Rp10,01 triliun.
“Pencapaian ini mencerminkan upaya Hana Bank dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menyediakan solusi keuangan yang relevan dan berorientasi pada nasabah di tengah dinamika ekonomi global,” ujar Presiden Direktur Hana Bank Ko Yung Ryul dalam keterangan resminya, Rabu (6/8/2025).
Adapun total aset Hana Bank tercatat sebesar Rp52,13 triliun per akhir Juni 2025, naik 8,16% dibandingkan posisi tahun lalu yang sebesar Rp48,19 triliun.
Menelisik kinerja rasionya, Hana Bank mencatatkan rasio Return on Asset (ROA) naik menjadi 1,7% dari 1,49% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Return on Equity (ROE) juga meningkat menjadi 6,01% dibandingkan 4,91% pada Juni 2024.
Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) sedikit terkoreksi menjadi 4,03% dari 4,3%. Dari sisi efisiensi operasional, Hana Bank berhasil menurunkan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 76,58%, lebih baik dari 80,13% pada tahun sebelumnya. Cost to Income Ratio (CIR) juga membaik menjadi 56,10% dari sebelumnya 63,96%.
Rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) terhadap aset produktif tercatat sebesar 1,69%, menurun dari 2,26% pada Juni 2024. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif juga stabil di level 0,58%.
Di sisi pendanaan, Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 140,45%, sedikit meningkat dari 139,37% tahun lalu, mencerminkan dorongan ekspansi kredit. Sementara itu, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) berada pada posisi 26,88%, relatif stabil dibandingkan 27,05% pada Juni 2024.